Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Impresi Awal Jajal New Honda Scoopy

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah membahas sejumlah ubahan pada Honda Scoopy model baru, kini giliran mengulas bagaimana impresi berkendara skutik retro ini.

Saat diduduki, sebetulnya New Scoopy terbaru tak terasa berbeda dibandingkan model lama. Dengan tinggi jok 746 mm, buat test rider setinggi 163 Cm terasa mudah dan menapak.

Astra Honda Motor menyatakan bahwa tak ada perbedaan tinggi setang maupun tinggi jok pada Scoopy model baru.

Alhasil segitiga berkendara yang ditawarkan masih sama dengan model sebelumnya. Namun kehadiran cover setang memang membuat area depan terlihat lebih penuh, sementara model lama lebih ringkas.

Bentuk pijakan kaki pun masih sama, buat sepatu ukuran 41 masih cukup luas. Tapi untuk menaruh barang tambahan seperti tas misalnya memang sempit.

Dek tengah ini juga tidak berubah, masih seperti skutik Honda yang agak tinggi karena ada aki di bawah. Sehingga jarak lutut ke setang bisa semakin dekat dalam beberapa kondisi, misal saat menikung patah.

Kemudian bentuk busa jok juga masih sama dengan sebelumnya. Karakternya lumayan empuk tapi tidak terlalu tebal. Dibandingkan Beat, tentu jok Scoopy lebih lebar dan lebih nyaman buat pengendara.

Saat mulai berkendara, dengan setang tertutup cover, memang impresi Scoopy terbaru berbeda dengan model lama.

Rasanya motor terasa lebih penuh di depan, tidak minimalis seperti pada model lama. Apalagi layout spidometer full digital juga tampak besar dan membulat.

Meskipun layar spidometernya kecil di tengah. Tapi bentuk cover setang ini sebetulnya cukup unik mirip Honda C125.

Kemudian soal bantingan suspensi, lagi-lagi karena tak ada pembaruan, rasanya masih sama dengan model lama. Baik itu suspensi depan maupun belakang.

Jadi susoensi di depan lumayan empuk, dan belakang lumayan keras, mungkin karakternya lebih cocok buat boncengan.

Lanjut bahas pengendalian, dengan ban berukuran 100/90-12 di depan dan 110/90-12 di belakang, Scoopy terasa lincah buat menikung. Bahkan saat kondisi jalan basah sehabis hujan, motor masih bisa anteng dipakai miring-miring.

Sementara urusan mesin, berdasarkan spesifikasi di atas kertas, skutik ini masih menggunakan mesin eSP 110 cc SOHC 2 klep dengan ukuran bore x stroke (47 x 63,1 mm).

Dengan mesin tersebut, skutik ini mampu menghasilkan tenaga 6,6 kW atau setara 8,8 Tk pada 7.500 rpm dengan torsi tertinggi di 9,2 Nm pada 6.000 rpm.

Pada dasarnya mesin ini merupakan dapur pacu Honda Genio yang meluncur sejak 2019. Namun sudah mendapat pembaruan seperti Honda Beat terbaru yang meluncur Juni 2024.

Jadi mesin ini sudah mendapat beberapa penyempurnaan, yang bertujuan meningkatkan efisiensi bahan bakarnya. AHM bahkan mengklaim skutik ini bisa meraih konsumsi BBM 59 Km per liter.

Mengenai karakter mesinnya, dari putaran bawah pengendara bakal merasakan performa yang responsif. Tapi mulai kecepatan 30-40 Kpj, laju motor terasa ditahan dan lambat untuk meraih kecepatan maksimal.

Kemudian AHM juga menyatakan bahwa ada perbedaan mapping ECU pada Scoopy terbaru, di mana karakternya dibuat sedikit lebih kalem dibandingkan Beat.

Meskipun kalau dibandingkan dengan Scoopy generasi kelima (model 2020-2024), akselerasi awal sampai menengah skutik baru ini terasa lebih baik.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/06/144100015/impresi-awal-jajal-new-honda-scoopy

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke