JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki belum ada rencana menghadirkan Jimny listrik di masa depan. Hal ini diungkapkan oleh President Suzuki Motor Corp, Toshihiro Suzuki, yang menyebut bahwa mobil offroad dari Suzuki tersebut belum siap mendapatkan teknologi listrik murni dalam waktu dekat.
Dikutip dari Carscoops, Selasa (5/11/2024), Toshihiro menyebut jika Suzuki Jimny dibekali tenaga listrik maka akan bertentangan dengan bobot kendaraan.
“Jika Anda berbicara tentang Jimny EV, saya pikir itu akan merusak bagian terbaik dari Jimny. Menurut saya, kekuatan utama Jimny adalah bobot yang tepat,” ucap Toshihiro.
Pernyataan ini tentu bertentangan dengan pengumuman resmi road map elektrifikasi Suzuki pada awal tahun 2023, di mana produsen asal Jepang itu mengkonfirmasi bahwa Jimny listrik sedang dikembangkan untuk pasar Eropa.
Tak hanya itu, Suzuki bahkan menggoda konsumen dengan siluet gelap yang menampilkan grafis lampu LED baru di sekitar gril yang mirip Jeep.
Namun, belum diketahui apakah ini hanya strategi perusahaan atau Suzuki sedang bertaruh apakah Jimny dapat menahan tekanan elektrifikasi tanpa kehilangan karakternya.
Kendati demikian, Suzuki saat ini telah menunjukkan keseriusannya untuk bermain di segmen kendaraan elektrifikasi. Ini ditunjukkan dengan kehadiran e Vitara yang merupakan versi produksi dari model eVX concept.
Mobil ini sekaligus menjadi bakal menjadi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pertama dari merek Jepang berlambang S tersebut.
e Vitara nantinya akan menjadi model global untuk Suzuki, yang diproduksi di pabrik Suzuki di Gujarat. 50 persen dari produksi tersebut nantinya akan dialokasikan untuk ekspor ke Jepang dan Eropa. e Vitara juga akan dijual di India mulai Maret 2025, usai debutnya di Bharat Mobility Show, Januari 2025.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/06/082200415/update-suzuki-soal-wacana-hadirkan-jimny-listrik