JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Step WGN e:HEV resmi diperkenalkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, pada Juli lalu.
MPV Honda yang bakal menjadi penantang Toyota Voxy dan Nissan Serena saat ini masih berstatus perkenalan saja dan belum diluncurkan resmi di Indonesia. Pihak perseroan mengaku masih mempertimbangkan Step WGN di Indonesia.
“Nanti ada waktunya, kan saya sudah bilang kalau minat sudah banyak. Sampai saat ini sudah banyak yang nanya juga, teman-teman diler juga bertanya sudah bisa SPK atau belum, saya bilang belum,” ucap Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), di Palembang, Senin (4/11/2024).
Tak hanya di Jakarta, bahkan di Palembang sudah ada beberapa konsumen Honda yang menunggu MPV pintu geser itu diluncurkan.
“(Kendaraan elektrifikasi) banyak ditunggu, bahkan sempat ada yang bayar Step WGN padahal belum launching. Sudah ada yang pesan, tapi sebenarnya itu tidak boleh, kita juga tidak bisa menolak customer. Jadi prioritas konsumen,” ucap Anna, Direktur Honda Union Motor, Palembang.
Saat ini pihak Billy melanjutkan, pihaknya HPM juga telah melakukan survei mengenai harga. Survei ini penting untuk mengukur ekspektasi dan daya beli calon konsumen. Namun, Honda belum bisa memastikan kapan Step WGN akan diluncurkan di Indonesia.
“Harga yang diinginkan dari hasil survei kami adalah Rp 600 juta sampai Rp 699 juta,” kata Billy.
Bicara soal Step WGN, mobil ini mengusung konsep MPV dengan desain mengotak. Meski demikian tampilannya tetap elegan, khas Step WGN yang sudah hadir di Jepang sejak 1996. Gril depan hadir dengan pulasan krom, yang diapit oleh LED DRL berbentuk L sebagai ciri Honda.
Kaca ukuran besar juga jadi titik poin di Step WGN e:HEV. Bentuk buritan atau tampilan belakang terbilang minimalis dengan lampu memanjang.
Pada interior konsumen digoda dengan tampilan mewah. Mobil ini sudah dibekali layar infotainment 11,4 inci di bagian depan dan layar 15 inci yang menempel di plafon baris tengah.
Bicara soal teknologi Step WGN sudah dibekali dengan Honda Sensing. Fitur ini mencakup Lead Car Departure Notification System (LCDN), Collision Mitigation Brake System (CMBS).
Kemudian fitur lainnya Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC), dan Auto High-Beam. Honda belum mengungkap banyak mengenai penggerak.
Namun di Jepang versi hybrid mengusung mesin 2.000 cc dipadukan motor listrik. Perpaduan dua "jantung" itu menghasilkan 143 tk serta torsi 175 Nm. Daya sebesar itu disalurkan ke roda depan depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/05/150100715/banyak-peminat-honda-masih-pertimbangkan-step-wgn-masuk-indonesia