JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik mobil tua kerap dihadapkan dengan risiko overheat yang lebih tinggi dibandingkan mobil keluaran terbaru. Kondisi ini tidak lepas dari usia komponen yang sudah termakan waktu, seperti radiator, selang pendingin, hingga kipas mesin.
Terlebih di kondisi jalanan yang padat dan suhu cuaca yang tinggi, mesin mobil tua bisa semakin rentan terhadap panas berlebih. Untuk itu, pemilik perlu lebih cermat dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil dan terhindar dari risiko kerusakan serius.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, langkah perawatan rutin adalah kunci untuk menghindari risiko overheat pada mobil tua.
"Kondisi radiator dan cairan pendingin harus selalu diperhatikan. Sebaiknya lakukan flushing radiator secara rutin untuk membersihkan kerak atau kotoran yang dapat menghambat sirkulasi cairan pendingin," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (29/10/2024).
Selain itu, Lung Lung juga menambahkan bahwa oli yang tepat memainkan peran penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil.
"Pastikan menggunakan oli dengan viskositas yang sesuai untuk mobil tua. Oli dengan kekentalan yang tepat membantu menjaga komponen mesin agar tidak mudah panas," ujarnya.
Menurut Lung Lung, penggunaan oli yang kurang tepat dapat meningkatkan gesekan di dalam mesin, sehingga menambah panas pada kendaraan.
Lebih lanjut, Lung Lung mengingatkan pentingnya memeriksa kipas pendingin secara berkala, karena komponen ini sering kali mengalami keausan pada mobil tua.
"Bila kipas tidak bekerja maksimal, panas di ruang mesin bisa sulit terbuang, apalagi saat mobil digunakan di kondisi macet," kata Lung Lung.
Dengan perawatan yang tepat dan pemilihan komponen pendukung yang sesuai, pemilik mobil tua dapat meminimalkan risiko overheat dan memastikan kendaraan tetap andal di berbagai kondisi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/29/164100815/cara-meminimalisasi-risiko-overheat-pada-mobil-tua