Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Sopir Bus PO Sanjaya Dipecat Usai Aksi Oleng di Depan Penonton | Sopir Bus Oleng Langsung Dipecat, Langkah Tepat buat PO Bus

JAKARTA, KOMPAS.com- Kasus bus oleng masih terus terjadi. Salah satu alasan pengemudi melakukan hal tersebut adalah karena banyak warga yang antusias merekam. Akibatnya, pengemudi justru tampil dengan gaya berlebihan, membuat bus oleng, dan melakukan aksi berbahaya lainnya.

Padahal, aktivitas ini sangat berisiko karena membahayakan keselamatan pengemudi hingga warga yang berada di sekitar lokasi.

Belum lama ini, sebuah video menunjukkan bus PO Sanjaya Trans yang oleng hingga hampir menabrak penonton yang menyaksikannya. Untungnya, bus tersebut tidak sampai kehilangan kendali dan menabrak warga.

Selain itu, viral video aksi bus PO Sanjaya Trans oleng di depan banyak orang di jalan umum. Aksi seperti itu tentunya sangat berisiko karena bisa membahayakan pengemudi, penumpang, hingga masyarakat yang berada di lokasi.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu, 27 Oktober 2024 :

1. Sopir Bus PO Sanjaya Dipecat Usai Aksi Oleng di Depan Penonton

Kompas.com mencoba mengonfirmasi perihal video tersebut kepada pihak PO Sanjaya Trans. Pihak perusahaan mengakui bahwa bus dalam video adalah milik mereka.

"Benar, itu unit Sanjaya. Kebetulan, pengemudi sudah kami pecat," kata perwakilan PO Sanjaya ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/10/2024).

2. Sopir Bus Oleng Langsung Dipecat, Langkah Tepat buat PO Bus

Kompas.com sudah mengonfirmasi ke pihak PO bus mengenai video tersebut. Pihak perusahaan mengakui kalau sopir bus tersebut langsung dipecat. Soal bus yang oleng, memang jadi momok di jalanan. Perilakunya membahayakan karena bisa bikin celaka dan melukai orang lain.

3. Alasan Kenapa Bengkel Menyarankan Ganti Aki padahal Mobil Masih Kuat Starter

Keberadaan oknum bengkel nakal kerap meresahkan konsumen. Keterbatasan pengetahuan pemilik mobil kadang dimanfaatkan oleh pihak bengkel demi meraup keuntungan.

Terlepas dari adanya kenakalan, sebagai konsumen kita harus cerdas. Jangan sampai pasrah begitu saja atau justru memberikan respons tidak tepat.

4. Benarkah Pakai BBM RON 90 atau 92 Performa Mobil Sama Saja?

Kualitas BBM menjadi sorotan belakangan ini, terkait emisi karbon yang dihasilkan. Pasalnya, polusi udara menjadi isu yang cukup serius, berdampak pada kehidupan makhluk hidup. Salah satu indikator kualitas BBM adalah nilai oktan untuk bensin.

Selain itu, terdapat juga kandungan sulfur sebagai residunya. Batas maksimum kandungan sulfur pada Pertalite dan Pertamax 92 ternyata tidak berbeda cukup jauh, yakni 400 ppm dan 500 ppm. Sementara batas standar sulfur BBM internasional 50 ppm.

5. Sejumlah Pengemudi Ojek Online Jajal Motor Listrik Tangkas X7 New

Di era digital saat ini, ojek online telah menjadi salah satu moda transportasi yang paling diminati di Indonesia.

Dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, penggunaan motor listrik sebagai kendaraan ojek online mulai mendapatkan perhatian. Sejumlah pengemudi ojek online pun dapat kesempatan test ride Tangkas Motor Listrik, yang menjadi salah satu kendaraan ramah lingkungan dan juga hemat.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/27/064100015/-populer-otomotif-sopir-bus-po-sanjaya-dipecat-usai-aksi-oleng-di-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke