JAKARTA, KOMPAS.com - PT MG Motor Indonesia sudah memiliki fasilitas perakitan dengan menggunakan fasilitas SAIC Group di Cikarang. Merek otomotif legendaris asal Inggris ini mengaku siap ekspor, tapi menunggu lampu hijau.
He Guowei, Chief Executive Officer PT MG Motor Indonesia, mengatakan, sejak dirinya mengemban tugas di posisi yang sekarang sekitar tiga bulan lalu, sejak bulan pertama dirinya telah berbicara dengan beberapa pegawai pemerintah mengenai ekspor.
"Mungkin ini adalah rencana sebelumnya. Pemerintah ingin mendorong lebih banyak ekspor. Saya pikir ini bagus untuk pasar," ujar pria yang akrab disapa Alex tersebut, kepada wartawan, saat ditemui di BSD, belum lama ini.
"Sekarang, kami sedang berdiskusi dan melaporkan ini ke markas pusat tentang hal ini. Sebab, saat ini, saya tidak memiliki banyak informasi tentang hal ini. Tapi jika mungkin, tentu saja (akan ekspor)," kata Alex.
Alex mengatakan, jika MG Motor Indonesia ingin melakukan ekspor, maka itu akan bergantung juga pada performa MG Motor Indonesia. Menurutnya, langkah tersebut membuat pemerintah setempat puas dan di saat yang bersamaan MG juga bisa melakukan sesuatu untuk Indonesia.
"Jika pemerintah di sini mengizinkannya dan markas pusat juga mengizinkannya, maka tentu saja kami akan melakukannya," ujarnya.
Sebelumnya, pihak MG Motor Indonesia sempat mengumumkan rencana ekspor yang akan dilakukan pada kuartal keempat 2024. Salah satu pasar yang akan dituju adalah Australia, yang juga menggunakan setir kanan.
Saat ini, MG Motor Indonesia sudah merakit secara lokal dua model andalannya, yakni New ZS EV dan MG 4 EV. Kedua mobil listrik tersebut dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, New ZS EV dengan Rp 413 juta (OTR Jakarta) dan MG 4 EV dengan Rp 395 juta (OTR Jakarta).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/24/151200215/mg-motor-indonesia-siap-ekspor-tunggu-lampu-hijau