JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) resmi merevisi target penjualan mobil tahunan di negeri dari 1,1 juta unit ke 850.000 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyampaikan, keputusan tersebut seiring kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat yang memang sedang melambat sejak memasuki semester II/2024 lalu.
"Benar, proyeksi penjualan kita revisi jadi 850.000 unit untuk tahun 2024," kata Jongkie saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/10/2024).
Dengan penetapan target terbaru, asosiasi berharap industri otomotif dalam negeri bisa terakselerasi dan mulai beranjak ke tren positif.
Namun apabila melihat sepak terjang atau rapor penjualan kendaraan roda empat atau lebih nasional dalam lima tahun belakangan, target tahunan ini terbilang pesimistis.
Sebab, lebih rendah dibanding masa pemulihan pasca-pandemi Covid-19 pada 2021 lalu. Kala itu, total penjualan mobil secara wholesales mencetak 887.200 unit sementara penjualan ritel 863.359 unit.
Adapun sepanjang Januari-September 2024 sendiri, total penjualan mobil sudah mencatatkan torehan 633.218 unit secara wholesales dan penjualan ritel 657.223 unit.
Sebelumnya, Sekertaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan, ada berbagai faktor yang menyebabkan melambatnya penjualan mobil. Dari melemahnya daya beli masyarakat, kenaikan suku bunga global, pendapatan per kapita masih rendah, dan lainnya.
Kukuh pun mengakui bahwa penjualan mobil memang masih terjebak di angka satu juta unit dan ia mengungkapkan pihaknya harus realistis dengan kondisi pasar mobil baru saat ini.
"Penjualan mobil baru memang masih stagnan 1 juta unit, salah satu faktor pemicunya adalah harga mobil baru tidak terjangkau oleh pendapatan per kapita masyarakat," ucap Kukuh.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/24/140100115/gaikindo-revisi-target-penjualan-mobil-di-2024-jadi-850.000-unit