Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Sound Horeg yang Kerap Viral dan Alasannya Pakai Truk

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dunia hiburan dan acara, sound system menjadi elemen penting yang mempengaruhi pengalaman para pendengar. Salah satu jenisnya yang sempat viral beberapa waktu belakangan ini adalah sound horeg.

Terlebih biasanya sound horeg dibawa menggunakan kendaraan truk melalui parade, dirancang khusus untuk mengangkut peralatan, seperti speaker, amplifier, hingga perangkat audio lainnya, ke lokasi acara.

Truk tersebut juga sering digunakan dalam berbagai jenis kegiatan, dari konser, festival, pengajian, hingga acara komunitas.

Menurut Suroso dari Breworks menjelaskan, sound horeg dikenal karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai jenis acara.

"Sound horeg itu sebenarnya audiorental yang bisa di segala medan. Kita hanya menyediakan sound system lalu disesuaikan tergantung kebutuhan penyewa," kata dia saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Dalam hal teknis, sound horeg memiliki spesifikasi menarik. Misalnya, 18 subwoofer di satu truk. Sementara kendaraan atau truk tersebut tak diubah spesifikasinya, dalam artian dimensi tetap standar.

Namun Mbahso, panggilan akrab dia mengakui dalam praktiknya sound horeg kerap dicap miring. Hal tersebut tidak lepas dari kejadian-kejadian yang beredar di media sosial.

"Yang kesan miring itu biasanya hanya cuplikan video yang diambil, diupload lagi, direupload lagi, jadi kesannya jadi miring," ucap dia.

"Padahal kita positif aja. Kalau mau dikecilin bisa, mau dibesarin juga bisa tergantung permintaan. Padahal kalau festival, kita juga ada penanggung jawabnya sebelum dan setelah acara," lanjut Mbahso.

"Truk yang kita pakai pun biasa saja, tidak ada modifikasi. Paling hanya tambah besi atau terpal untuk melindungi sound saja supaya aman ketika perjalanan," katanya.

Hal serupa juga dikatakan Kholid, pengusaha sound horeg dari Malang. Ia bahkan menyebut timnya datang meramaikan pesta rakyat pelantikan Prabowo-Gibran pekan lalu tanpa dibayar sepeser pun.

Padahal biasanya dia bisa mendapatkan uang sebesar Rp 75 juta hingga Rp 100 juta apabila ada yang ingin menyewa sound horeg miliknya.

"Kita ke sini juga diundang, cuma kita sebagai relawan sih. Gimana ya mau bilang diundang untuk meramaikan pelantikannya, cuma kita ke sini sebagai relawan, kita enggak minta sepeser pun. Kita ke sini biaya sendiri, kita patungan sendiri," kata Kholid.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/22/180100515/mengenal-sound-horeg-yang-kerap-viral-dan-alasannya-pakai-truk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke