Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengamat Keselamatan Minta Pemerintah Bikin Rating Bus Pariwisata

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata memang kerap terjadi di Indonesia. Penyebabnya bisa karena bus yang tidak layak atau pengemudinya yang tidak kompeten.

Seharusnya ada langkah lain yang dilakukan pemerintah selain rutin meminta bus untuk uji KIR dan pemeriksaan, yakni melakukan asesmen atau rating bus.

Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting mengatakan, pemerintah sebaiknya melakukan audit, lalu hasilnya disebarkan lewat media sosial agar semua orang tahu.

"Sebarkan lewat media sosial tentang kondisi kendaraan layak atau bus-bus mana yang direkomendasikan. Di luar, bus diberi rating, bintang lima, empat, tiga, seharusnya dibuat seperti itu," kata Jusri kepada Kompas.com, Senin (21/10/2024).

Jusri menyarankan dari Dinas Perhubungan atau Organda melakukan penilaian dan disebar ke media sosial. Jadi masyarakat yang mau sewa, bisa lihat dahulu mana bus yang direkomendasikan dan aman.

"Sekarang kan tidak ada (penilaian/rating). Jadi seperti beli kucing dalam karung. Pemerintah berikan arahan, masyarakat juga pengetahuan soal keselamatan rendah, cuma cari yang murah saja," kata Jusri.

Harapannya dengan adanya penilaian, calon penyewa bisa cek dulu mana bus yang bagus. Jadi tentu ke depannya bisa mengurangi angka kecelakaan bus karena kondisi perusahaan yang tidak layak.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/21/190100715/pengamat-keselamatan-minta-pemerintah-bikin-rating-bus-pariwisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke