Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BMW Desak Eropa Kaji Ulang Soal Larangan Mesin ICE

JAKARTA, KOMPAS.com - BMW ingin Eropa melonggarkan rencana untuk melarang mobil baru yang menggunakan bahan bakar bensin dan diesel mulai tahun 2035.

BMW beranggapan bahwa jika di masa depan mesin pembakaran internal (ICE) dilarang, kawasan Eropa akan menjadi semakin bergantung pada baterai dari China.

CEO BMW Oliver Zipse, menegaskan bahwa Eropa memerlukan pendekatan regulasi baru yang memanfaatkan kekuatan teknologi sendiri dan tidak terlalu bergantung pada impor baterai.

"Mengoreksi target 100 persen BEV untuk 2035 sebagai bagian dari paket pengurangan CO2 yang komprehensif juga akan mengurangi ketergantungan OEM Eropa terhadap China untuk baterai," kata Zipse, seperti dilansir dari Carscoops, Kamis (17/10/2024).

"Untuk mempertahankan kursus yang sukses, jalur yang sepenuhnya netral terhadap teknologi dalam kerangka kebijakan sangat penting," tambahnya.

Zipse mengutarakan keprihatinannya tentang kesiapan Eropa untuk menghapus mesin bensin dan diesel.

Dia juga menyatakan bahwa target Uni Eropa saat ini tidak lagi realistis dan subsidi untuk kendaraan listrik adalah "tidak berkelanjutan."

Ini bukan pertama kalinya Zipse berbicara tentang peralihan teknologi mobil listrik. Tiga tahun lalu, dia menyatakan bahwa larangan total terhadap mesin pembakaran bukanlah langkah paling cerdas untuk masa depan.

Zipse bukan eksekutif pertama dari produsen mobil besar yang menyarankan agar larangan mesin pembakaran internal perlu ditinjau kembali.

Awal tahun ini, CFO Porsche, Lutz Meschke, juga menyarankan bahwa larangan tersebut dapat ditunda.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/17/140200215/bmw-desak-eropa-kaji-ulang-soal-larangan-mesin-ice

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke