JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota menjadi salah satu merek yang lebih dulu menjual mobil hybrid di Indonesia. Produknya saat ini sudah banyak untuk hybrid dan plug-in hybrid, total ada sembilan mobil.
Varian hybrid paling murah yang ditawarkan adalah Yaris Cross hybrid dengan harga Rp 440,6 juta. Memang bisa dibilang belum masuk harga yang terjangkau, untuk itu Toyota dikabarkan sedang mempersiapkan mobil hybrid murah, yang digadang-gadang Toyota Veloz hybrid.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, untuk menghadirkan produk hybrid dengan harga yang lebih kompetitif diperlukan lebih banyak persiapan.
“Untuk masuk ke segmen hybrid yang lebih kompetitif, banyak hal yang harus kita persiapkan. Mulai dari internal kita, kemudian situasi di pasar, kompetisi, market,” ucap Anton, di Jakarta belum lama ini.
Selain itu, terkait insentif mobil hybrid juga menjadi salah satu pertimbangan dalam menghadirkan produk ramah lingkungan itu. Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa insentif bagi mobil hybrid bisa membuat pasar semakin luas.
“Insentif pasti salah satunya, jadi salah satu faktor menjadi pertimbangan juga,” kata Anton.
Sebagai informasi, Thailand sudah memberikan subsidi mobil listrik dengan proporsi yang mengacu pada besaran kapasitas baterai kendaraan. Nilai insentif yang diberikan berkisar Rp 30 jutaan sampai Rp 66,8 juta per unit mobil.
Menariknya, mereka tidak membatasi jenis atau tipe mobil listrik dimaksud. Jadi, baik mobil hybrid maupun PHEV bisa mendapatkannya.
Selain itu, Pemerintah Thailand pun memberikan subsidi pajak untuk mobil listrik termasuk pengurangan cukai pajak jalan dan pajak impor.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/17/134200615/tantangan-toyota-jualan-mobil-hybrid-dengan-harga-terjangkau