JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video viral beredar di media sosial, memperlihatkan polisi yang sedang meringkus pencuri mobil BMW warna putih di jalan Tol Batang, Jawa Tengah.
Dalam keterangan akun Instagram Jabodetabek24info, ternyata sang pencuri adalah pemilik pertama mobil tersebut. Mobil itu ditarik oleh leasing dan sudah dibeli oleh pemilik baru, namun kemudian dicuri menggunakan kunci cadangan.
Kejadian ini menarik perhatian karena menjadi pengingat bagi calon pembeli mobil bekas untuk lebih berhati-hati. Jangan sampai membeli mobil bekas yang masih memiliki kunci serep atau cadangan yang dipegang oleh pemilik lama.
Namun, Andi mengungkapkan bahwa di lapangan, banyak mobil bekas yang dijual hanya disertai satu kunci.
"Orang yang membeli mobil bekas seringkali hanya mendapatkan satu kunci. Hal ini karena biasanya kunci cadangan ada yang hilang atau lupa tempat menyimpannya," ujar Andi kepada Kompas.com, Rabu (16/10/2024).
Andi menambahkan, jika mobil bekas tersebut adalah mobil tarikan leasing yaitu mobil yang dijual kembali karena pemilik lamanya tidak dapat membayar cicilan, maka kemungkinan pemilik tidak akan menyerahkan kunci cadangan.
"Kalau mobil tarikan, biasanya pemiliknya kesal karena mobilnya ditarik, jadi tidak mungkin mereka memberikan kunci cadangan. Apalagi biasanya penarikan dilakukan di jalan, jadi mereka (debt collector) tidak datang ke rumah," ujar Andi.
Namun, calon pembeli tidak perlu ragu jika hanya mendapatkan satu kunci saat membeli mobil bekas.
Andi menjelaskan bahwa pembeli bisa menonaktifkan kunci cadangan yang dipegang oleh pemilik lama.
"Sebetulnya, jika membeli mobil (baru) dari diler, kita mendapatkan dua kunci. Tapi jika membeli bekas dan hanya mendapatkan satu kunci, kunci cadangan itu bisa dinonaktifkan oleh tukang kunci khusus mobil," jelasnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/16/172100515/alasan-beli-mobil-bekas-sering-cuma-dapat-satu-kunci