JAKARTA, KOMPAS.com – Honda Motor Co., Ltd dan Yamaha Motor Co., Ltd telah menandatangani kesepakatan strategis di mana Honda akan menyuplai model motor listrik kepada Yamaha.
Model yang disuplai meliputi EM1 e: dan Benly e:, keduanya berada dalam kategori Class 1 dengan tenaga di bawah 0,6 kW (sekitar 0,8 TK), setara dengan mesin motor di bawah 50 cc.
Menanggapi kerja sama yang dilakukan oleh prinsipal, Presiden Direktur dan CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti mengatakan, kerja sama itu tidak berlaku di Indonesia.
“Itu kerja sama di Jepang saja. (Di Indonesia) belum, enggak ada rencana,” ujar Dyon di Jakarta (11/10/2024).
Artinya, motor listrik Honda EM1 e: ataupun ICON e: yang baru diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) tidak akan dijual dengan merek Yamaha di Indonesia.
“Bukan itu rencananya. Itu untuk pasar domestik Jepang saja sekarang,” ucap Takaaki Hirama, Deputy Director Marketing PT YIMM.
“Di Jepang itu skuter 50 cc, Yamaha-Honda kolaborasi, sudah kolaborasi sejak kapan saya lupa. EV juga begitu, di pasar domestik Jepang,” katanya.
Seperti diketahui, kolaborasi ini menyusul diskusi yang telah dimulai pada 2016, lalu dilanjutkan pada 2019.
Di mana Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki membentuk konsorsium untuk standarisasi baterai motor listrik yang dapat ditukar.
Kesepakatan terbaru ini bakal memperkuat lini produk motor listrik kedua perusahaan, dengan baterai Honda Mobile Power Pack e: yang dapat ditukar.
Selain itu, kolaborasi ini juga bakal menawarkan solusi efisien dan ramah lingkungan yang penting bagi penggunaan pribadi dan niaga, sekaligus menjadi bagian dalam mempopulerkan kendaraan listrik di Jepang.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/14/142100215/kerja-sama-motor-listrik-honda-dan-yamaha-tidak-berlaku-di-indonesia