DEPOK, KOMPAS.com - Modifikasi motor bukan cuma mengubah bagian luar, tapi juga dalam alias software atau bagian ECU. Salah satu yang jamak dilakukan saat ini adalah dengan pemetaan ulang alias remapping ECU.
ECU atau Engine Control Unit bisa dibilang otaknya motor. Semua perintah terkait jumlah campuran udara dan bensin (Air Fuel Ratio, AFR), starter motor, dan sebagainya ada di perangkat tersebut.
Lalu apa yang dimaksud dengan remapping ECU?
Anggi Yohanda, Tuner ECU di Cotomoto.id mengatakan, remapping ECU merupakan proses pengaturan ulang kendali elektronis untuk memaksimalkan performa dari motor tersebut.
"Tuning ECU itu sendiri lebih ke memaksimalkan kondisi data standar pabrikan. Tadinya yang dibatasi kita ubah, sesuai dengan kebutuhan," kata Anggi kepada Kompas.com, Selasa (7/10/2024).
Kata Anggi, memodifikasi remapping ECU tidak bisa asal, harus dengan parameter. Contoh, yang bisa dilakukan lewat peta baru ECU adalah dengan mengatur jumlah campuran udara dengan BBM di ruang bakar.
"Misal di motor Honda yang baru, standarnya seperti kurang BBM (AFR) di putaran mesin atas karena memang mengejar ekonomis (hemat BBM). Kita sesuaikan bahan bakarnya, diubah data memorinya, perintah dari pabrikan yang diubah," kata Anggi.
Harapannya dengan ubahan di AFR, performa tetap terjaga di putaran mesin yang sebelumnya memang disetel hemat BBM. Tenaga jadi tidak ngempos, bahkan brebet juga jadi bisa hilang.
"Tapi enggak boleh asal di situ, ada parameternya. Kita buka sedikit melebihi dari standarnya yang di mana biasa dibatasi oleh pabrikan," kata Anggi.
Buat harga remap ECU, Anggi mematok mulai Rp 250.000 belum termasuk dyno test. Memang lebih pas lagi motor dipasang ke mesin dyno, jadi kelihatan ubahannya, bukan sekadar perasaan lebih enak saja.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/09/090200315/mengenal-remap-ecu-motor-apa-fungsinya-