Perawatan Mobil dengan Mobilitas Tinggi di Perkotaan

JAKARTA, KOMPAS.com – Tingginya mobilitas mobil di kota-kota besar sering kali menyebabkan pemilik mobil harus lebih memperhatikan perawatan mobil mereka.

Mobil yang sering digunakan untuk perjalanan jarak pendek dengan frekuensi tinggi, terutama di tengah kemacetan kota, cenderung mengalami keausan lebih cepat dibandingkan mobil yang hanya digunakan sesekali.

Dari mesin hingga sistem pengereman, semua komponen mobil harus bekerja lebih keras saat digunakan di lingkungan perkotaan yang padat.

Namun, merawat mobil dengan mobilitas tinggi bukanlah hal yang sulit jika dilakukan secara rutin dan teratur.

Pemilik mobil harus memahami tanda-tanda awal kerusakan dan melakukan pengecekan berkala untuk menjaga performa mobil tetap prima di tengah lalu lintas perkotaan.

Salah satu aspek penting yang sering terabaikan adalah perawatan sistem pendingin dan rem mobil, yang memainkan peran vital di tengah kemacetan yang memperparah panas mesin.

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, perawatan mobil yang sering digunakan di kota harus lebih fokus pada pengecekan mesin, rem, dan sistem pendingin.

"Mobil yang setiap hari terkena lalu lintas padat lebih rentan terhadap overheat. Pengecekan rutin pada sistem pendingin, termasuk radiator dan kipas, sangat penting untuk mencegah masalah serius di kemudian hari," katanya kepada Kompas.com, Selasa (10/8/2024).

Ia juga menekankan pentingnya perawatan rem, karena sistem pengereman bekerja lebih intensif di tengah kemacetan kota.

"Rem yang aus akibat penggunaan berlebihan bisa berbahaya. Jika mobil sering berhenti dan jalan, rem akan bekerja lebih keras dan membutuhkan perhatian khusus," tambahnya.

Lung Lung menyarankan agar pengendara rutin memeriksa kondisi kampas rem dan memastikan cairan rem dalam kondisi baik untuk menghindari kecelakaan di jalan raya.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa oli mesin perlu diganti lebih sering untuk mobil dengan mobilitas tinggi.

"Banyak yang enggak sadar kalau kondisi lalu lintas kota yang penuh dengan stop-and-go bisa mempercepat degradasi oli. Idealnya, oli diganti lebih sering, meski jarak tempuh tidak terlalu jauh," jelasnya.

Dengan perawatan yang tepat, mobil yang digunakan dengan mobilitas tinggi di perkotaan tetap bisa beroperasi dengan optimal tanpa khawatir mengalami kerusakan yang serius.