JAKARTA, KOMPAS.com – Sokbreker, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "shock absorber," adalah komponen penting dalam sistem suspensi mobil.
Meskipun sering diabaikan, keberadaan sokbreker berperan krusial dalam memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Therry, Sales and Marketing YSS Indonesia Autoproduct, mengatakan, ada beberapa ciri-ciri sokbreker mobil minta diganti.
“Pada saat mobil itu terlalu mengayun, kan sokbreker itu meredam, kalau terasa performa meredamnya sudah menurun, ada baiknya sokbreker dicek,” ujar Therry, kepada Kompas.com belum, lama ini.
Buat pengecekan, pemilik mobil bisa melihat kondisi fisik sokbreker. Apabila terlihat ada kebocoran, artinya sokbreker mulai melemah dan menjadi tanda harus segera diganti.
“Kalau perlu dibuka, kita lihat sokbreker sudah mati atau masih normal, paling umum begitu,” ucap Therry.
Selain itu, kondisi sokbreker yang harus diganti bakal terasa dari performanya yang mulai menurun. Salah satunya bakal ketahuan saat melewati jalan bergelombang.
“Ciri utama performa sokbreker sudah terlalu mengayun saat melewati jalan bergelombang. Itu saat sendiri pun sudah terasa biasanya,” kata Therry.
“Sokbreker keras itu kita enggak bisa bilang kalau sokbreker itu salah, karena masing-masing sokbreker punya karakter. Bisa dari shock absorbernya, ada dari pernya, bisa jadi,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/08/161200315/kenali-ciri-ciri-sokbreker-mobil-minta-diganti