JAKARTA, KOMPAS.com - Lamborghini memutuskan untuk meluncurkan mobil hybrid, dan hingga kini, pabrikan asal Italia tersebut belum memiliki rencana untuk meluncurkan mobil listrik.
Kepala bagian teknis Lamborghini, Rouven Mohr, menyatakan bahwa tekanan publik untuk memproduksi mobil listrik kini telah menurun dibandingkan beberapa tahun yang lalu.
Mohr menambahkan bahwa saat ini, Lamborghini belum siap untuk meluncurkan supercar bertenaga listrik penuh.
"Saat ini, waktunya belum tepat (untuk EV), setidaknya tidak untuk mobil sport super. Anda telah melihat banyak mobil (listrik) di pasaran yang tidak benar-benar berhasil,” ujar Mohr dilansir dari Motor1, Selasa (8/10/2024).
Saat ini, Lamborghini memiliki tiga model hybrid, yaitu Revuelto, Temerario, dan SUV Urus. Keputusan untuk beralih ke mode hybrid dianggap lebih cocok.
"Saya sangat senang dengan jajaran produk kami saat ini, karena dengan produk hybrid, kami dapat bertahan hingga dekade berikutnya," kata Mohr.
"Namun, saya juga yakin Lamborghini perlu melakukan transisi ke tenaga listrik, karena hanya masalah waktu sebelum pola pikir ini berubah,” ujarnya.
Mohr mengungkapkan bahwa mobil listrik Lamborghini paling cepat baru akan diluncurkan pada 2028. Namun, konsepnya belum ditentukan, apakah akan menjadi supercar atau grand tourer seperti konsep Lanzador.
“EV tersebut tidak akan menjadi supercar sepenuhnya, melainkan grand tourer 2+2 berbentuk SUV. Menonjol di antara banyak EV yang sebagian besar memiliki nuansa serupa akan menjadi tantangan terbesar bagi perusahaan,” kata Mohr.
Mohr mengatakan, Lamborghini belum meluncurkan mobil listrik karena perusahaan harus memiliki kejelasan produk, definisi, dan tetap berpegang pada DNA Lamborghini.
"Jelas bahwa mobil listrik penuh dari Lamborghini harus memiliki faktor kegembiraan yang unik. Ini bukan hanya tentang tenaga maksimum atau akselerasi; ini adalah komoditas,” ujar Mohr.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/08/120200515/mobil-listrik-lamborghini-baru-muncul-2028-