Mau Beli Mobil Tua, Simak Tipsnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil-mobil klasik atau lansiran tahun tua saat ini mulai banyak diminati oleh para pencinta otomotif.

Ini terlihat dari semakin bertambahnya anggota di berbagai forum dan komunitas pecinta mobil-mobil tua. Mobil tua dianggap memiliki nilai-nilai historis yang membuatnya unik dari mobil rakitan baru.

Muncul istilah 'motuba', singkatan dari mobil tua bangka, untuk menyebut berbagai mobil lawas tersebut. Meski tidak ada definisi resmi untuk motuba, istilah ini umum disematkan untuk mobil keluaran tahun lama yang kini sudah discontinue alias tidak diproduksi lagi.

Bagi orang awam yang ingin mencoba terjun ke dunia motuba, M. Lulut, pencinta mobil tua sekaligus pemilik Toyota Starlet Kotak lansiran tahun 1986 memberikan beberapa tips ketika ingin membeli mobil tua.

“Kalau dari pengalaman saya, usahakan cari dulu part dari mobilnya sebelum membeli. Part yang mau diganti apa saja, misalnya karet atau si tabung reservoir dan sebagainya. Minimal tahu dulu di mana mau membeli partnya,” ucap Lulut, kepada Kompas.com, di Tangerang, belum lama ini.

Menurut Lulut hal ini penting dilakukan, sebab jika hanya membeli mobil tanpa memikirkan part kendaraan akan menimbulkan kesulitan bagi pemilik kendaraan.

“Jadi sudah ada acuan dan bayangan apa saja yang harus dibeli dan di mana. Karena kalau beli mobil baru kemudian cari part, jadi lebih banyak berpikir. Beberapa part ada, tetapi mahal sekali harganya. Saya beberapa harus order dari Jepang,” kata Lulut.

Selain itu perhatikan kondisi komponen karet, Pastikan kondisinya masih bagus dan belum getas.

“Kalau untuk Starlet Kotak, permasalahan saret kotak itu selalu karet. Terutama karet atap. Partnya ini cukup susah dicari. Kalau beli part tidak orisinal, atau membeli yang palsu, tidak akan fit di mobilnya. Kalau orisinal kan tinggal plug and play,” lanjutnya.

Sementara itu, Ifan Ramadhana, Sekretaris Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Provinsi DKI Jakarta mengatakan, kalau ingin membeli motuba, yang pertama kali dicek tentu bodinya. Apakah masih mulus atau sudah ada karat.

“Teliti pada bagian-bagian detail karena mungkin bisa ditemukan karat di sudut-sudut yang jarang terlihat," kata Ifan.

Tidak lupa jangan sampai terlewat untuk mengecek komponen karet seperti wiper dan lis pintu mobil. Pastikan kondisinya masih bagus dan belum getas.

Selanjutnya, Ifan menjelaskan mengenai pengecekan di bagian interior. Ia menyebutkan mengenai kondisi jok.

Perhatikan saat diduduki, apakah jok sudah dirasa kempes atau masih cukup empuk. Lihat kondisi pada bahan pelapisnya dan pastikan tidak ada kerusakan pada pelapis jok.

Setelah itu dilanjutkan dengan memeriksa kondisi mesin dan komponen kelistrikan. Jangan lupa untuk melihat sistem pendingin termasuk tangki air radiator.