JAKARTA, KOMPAS.com - Bengkel Prorock Engineering di Solo, Jawa Tengah membuat mobil of-froad dari truk Toyota Dyna. Truk yang awalnya buat antar barang, diubah total jadi monster dengan nama Nogo Bondo.
Jujo Widodo dari Prorock Engineering menjelaskan tentang truknya. Ternyata dari awal truk tersebut adalah proyek pembuktian kalau bengkel di Indonesia bisa membuat kendaraan yang benar-benar customized.
"Jadi saya ingin menunjukkan Indonesia itu sebetulnya bisa bikin custom. Dua setengah bulan lalu ini benar-benar truk buat kirim barang," kata Jujo kepada Kompas.com, Jumat (4/9/2024).
Jujo bercerita, ada ajakan dari Youtuber asal Australia yakni Build not Bought untuk berkolaborasi. Waktunya terbatas, cuma lima hari pembuatan dan hari keenam kendaraannya sudah harus bisa dicoba di trek off-road.
"Saya kolaborasi. Kadang builder dari luar yang top itu meremehkan Indonesia. Pikirnya dia itu kita bengkel kecil, begitu sampai Prorock, dia mulai diam," kata Jujo.
Awalnya mereka mau minta bikin mobil yang hampir jadi saja dan tinggal finishing, cuma Jujo bilang, kenapa tidak dari nol saja. Maka dipilih Toyota Dyna yang diubah jadi truk off-road, yang bisa main di trek yang ekstrem.
"Mereka bilang, mana mungkin bisa. Saat di bengkel, mati kutu mereka, skill-nya kalah jauh. Sukses kita buat lima hari, di hari keenam kita tes off-road, enggak rewel sama sekali," kata Jujo.
Setelah pembuatan yang singkat tadi, truknya Jujo menarik perhatian dan minta dibawa untuk ikut kontes modifikasi. Waktu cuma dua bulan, semuanya jadi dan dibuat secara custom, tinggal rangka saja yang tidak disentuh.
"Saya ubah total, kabin saya potong dan dibuat lebih panjang. Inspirasinya memang dari Toyota Hard Top, kalau Toyota bikin Hard Top truk ya kaya gini," kata Jujo.
Secara tampilan, bentuk kabin Dyna sudah berubah total. Misal di depan ada ornamen seperti lampu yang diambil dari Toyota Hard Top atau FJ40, begitu juga ornamen seperti lampu sein di fender, diambil dari SUV Toyota tersebut.
"Ini jadi service truck, kita sering ikut lomba off-road, konsepnya begitu," kata Jujo.
Bagian belakang kabin juga dibikin seperti Hard Top, ada kaca di pilar C yang sebenarnya custom made. Beralih ke belakang, di sisi kiri dan kanan difungsikan sebagai truk untuk servis.
"Sebelah kiri ini untuk kotak peralatan, kalau perlu perbaiki mobil, bisa ditutup secara elektrik biar clean. Bagian tengah bisa untuk simpan barang, dan sisi kanan konsepnya kursi, ada tiga bagian kalau dibuka," kata Jujo.
Truknya dikelir hijau dengan berbagai ornamen seperti di Hard Top berwarna merah, oranye, dan kuning. Bagian bak juga menggunakan bodi yang kelihatan padu dengan kabin, bahkan bagian belakang sisi kiri dan kanan itu dijadikan tangki BBM.
"Saya ingin look-nya clean, enggak kelihatan tangki solar di bawah. Makanya jadi ini di belakang, ada dua (kanan-kiri) 200 liter (kapasitasnya)," ucap Jujo.
Buat spesifikasi, truk yang bisa off-road ini diubah jadi 4x4. Buat gardan pakai model custom hybrid Nissan Patrol dan rancangan Prorock Engineering.
Pelek pakai buatan Pako dengan bead lock desain Prorock. Begitu juga suspensinya yang nitro dengan spesifikasi dari Prorock buatan Amerika Serikat.
Buat bagian interior, kabin tentu lebih lega karena dibikin lebih panjang. Cuma semua komponennya pakai bahan stainless dan dicat dengan cara air brush.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/06/094100815/modifikasi-toyota-dyna-ala-hard-top-buatan-prorock-engineering