JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai termasuk salah satu pabrikan yang mobil listriknya banyak diminati. Meski demikian, segmen ini akan terus digenjot. Salah satu strateginya adalah dengan menambah model baru.
Saat ini, Hyundai memiliki empat model mobil listrik, yakni Ioniq 5, Ioniq 5 N, Ioniq 6, dan All New Kona Electric. Beberapa waktu lalu, diketahui Hyundai sudah mendaftarkan merek dagang Inster di Indonesia.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan, pihaknya akan mendorong segmen premium. Saat ini, kontribusi terbesar masih dari Stargazer dan Creta.
"Komposisi untuk jualan mobil listrik dari Hyundai itu sekitar 18 persen. Tahun depan, kita ingin naikkan jadi di atas 20 persen," ujar Fransiscus, kepada wartawan, di sela-sela Hyundai Media Drive All New Kona Electric, Jumat (4/10/2024).
"Jadi, kira-kira tahun 2025 itu dekat-dekat ke angka 30 persen komposisi penjualan mobil listrik dari Hyundai," kata Fransiscus.
Menurut Fransiscus, dengan memperkenalkan produk baru, sebagian porsi akan pindah ke mobil listrik. Tapi, dengan catatan Ioniq 5 dan Kona Electric porsinya sama, tidak berubah.
"Jadi, dengan kata lain tidak terjadi rivalisme, dengan Hyundai memperkenalkan produk-produk yang baru. Jadi, dia akan menjadi additional," ujar Fransiscus.
"Nah, dengan menjadi additional itu, tentunya kita akan pilih segmen mana yang kita akan masuk. Jadi, ada dua segmen kan. Berarti, segmen yang di bawah Kona atau segmen yang di atas Kona," kata Fransiscus.
Fransiscus menambahkan, kedua segmen tersebut yang sekarang sedang dipelajari oleh Hyundai. Sehingga, tidak terjadi kanibalisme seandainya produk baru masuk.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/05/142200415/hyundai-bakal-genjot-segmen-mobil-listrik-siap-luncurkan-inster-