Hitung Biaya Servis BYD M6 sampai 5 Tahun Pertama

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya kepemilikan kendaraan merupakan salah satu aspek yang patut diperhatikan sebelum membeli sepeda motor atau mobil. Sebab hal ini menentukan beban biaya pada kendaraan dimaksud.

Bukan hanya soal perpajakan dan efisiensi bahan bakarnya, ongkos perawatan berkala juga patut diperhitungkan, setidaknya sampai lima tahun pemakaian atau 10.000 kilometer (Km).

Sehingga calon pemilik bisa mendapatkan gambaran atau estimasi biaya yang harus disiapkan.

Sebelumnya Kompas.com sudah menjabarkan mengenai konsumsi daya, maka kini akan menghitung biaya servis dari 0-80.000 Km atau kurang lebih 4-5 tahun pemakaian.

Servis pertama BYD M6 ialah 5.000 Km atau setara 3 bulan pemakaian mana yang tercapai lebih dulu. Kemudian servis kedua ialah 20.000 km, dan seterusnya dalam kelipatan yang sama, yaitu servis ketiga yaitu 40.000 Km, servis keempat 60.000 dan seterusnya.

BYD tidak memberikan gratis jasa servis, artinya setiap servis konsumen akan harus bayar biaya pekerja. Namun, untuk pergantian sparepart atau suku cadang dilakukan setiap 40.000 Km

"Sampai 40.000 Km tidak ada (pergantian) parts. Lalu tiap 40.000 Km itu juga kecil suku cadangnya Rp 600.000 saja," kata Luther T Panjaitan, Kepala Marketing dan Komunikasi PT BYD Motor Indonesia, kepada Kompas.com, Senin (30/9/2024).

Untuk servis perdana 5.000 Km konsumen membayar biaya jasa sebesar Rp 525.000. Kemudian pada servis kedua pada 20.000 Km juga membayar jasa Rp 525.000. Pada kedua servis ini konsumen belum membayar suku cadang.

Baru pada servis ketiga yaitu 40.000 Km konsumen membayar suku cadang. Biaya jasa Rp 980.000 dan suku cadang Rp 606.477. 

Servis keempat yaitu 60.000 Km tidak perlu ganti suku cadang. Konsumen hanya bayar biaya servis Rp 525.000. Pada servis kelima 80.000 Km, biaya servis Rp 980.000 dan suku cadang Rp 606.477. 

Sehingga jika ditotal biaya yang mesti dikeluarkan konsumen BYD M6 untuk servis dan suku cadang dari 0-80.000 Km ialah Rp 4.747.955.

Patut diingat, biaya ini bisa saja berbeda sewaktu-waktu tergantung lokasi dan periodenya. Data yang diperoleh redaksi, mengacu pada biaya per-September 2024.