JAKARTA, KOMPAS.com - Neta yakin pasar mobil listrik di Indonesia terus berkembang. Maka dari itu pabrikan asal China tersebut melansir Neta X di segmen SUV 5-penumpang.
Jordy Angkawidjaja, Product Planning Manager Neta Auto Indonesia, mengatakan, pasar mobil listrik masih baru di Indonesia sehingga prospeknya masih terbuka luas.
"Kalau kita lihat memang pasar EV di Indo baru mulai, masih pertumbuhan. Tahun lalu dibandingkan tahun ini pertumbuhannya masih cukup bagus," kata Jordy yang ditemui di Jakarta pekan lalu.
Jordy menilai perlahan keraguan calon konsumen terhadap mobil listrik bisa tergerus jika semua pihak, baik produsen mobil listrik dan pemerintah konsisten terhadap perkembangan EV di Tanah Air.
"Tapi pastinya kita juga butuh dukungan dari pemerintah mulai dari insentif lalu juga infrastruktur stasiun pengecasan," ujar Jordy
Terlepas dari itu, banyaknya merek China lain ke Indonesia juga membuka pasar baru. Konsumen dihadapkan dengan berbagai pilihan tinggal sesuaikan dengan kantung dan selera.
"Dan juga memang kalau kita lihat memang banyak kompetitor yang berdatangan. Harapannya konsumen lebih banyak punya pilihan, pertumbuhan EV nanti pastinya kita lihat lebih baik," katanya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) penjualan mobil listrik terus meningkat seiring tahun. Pada tahun 2022 sebanyak 10.000 unit, 2023 sebesar 17.000 unit, dan 2024 diharapkan tembus 30.000 unit.
Angka tersebut sebetulnya cukup baik meski masih di bawah target dan jauh di bawah mobil hybrid. Di mana penjualan mobil hibrida tahun ini diprediksi bisa tembus 70.000 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/30/100200015/merek-china-makin-banyak-neta-yakin-pasar-mobil-listrik-terus-tumbuh