JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan lampu jauh (high beam) dapat mengganggu pengendara lain karena sorotan cahaya yang menyilaukan, terutama bagi kendaraan yang datang dari arah berlawanan.
Pengemudi baiknya mematikan lampu jauh saat kondisi jalanan ramai atau ada kendaraan lain. Namun tidak jarang pengemudi lupa atau terlambat mematikan lampu jauh sehingga mengganggu pengendara lain.
Ferry, Chief Operating Officer PT Gowa Modern Motor (Hyundai Gowa), mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut saat ini pabrikan sudah memberikan fitur High Beam Assist (HBA).
"Fitur ini dirancang untuk membantu pengemudi dalam kondisi jalanan gelap total. Menggunakan sensor canggih,”ujar Ferry dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (21/9/2024).
High Beam Assist akan bekerja otomatis menyesuaikan kisaran jangkauan head lamp untuk beralih antara lampu jauh dan lampu dekat tergantung pada kecerahan kendaraan yang terdeteksi dan kondisi jalan tertentu.
Fitur ini mengandalkan kamera depan yang digunakan sebagai sensor pendeteksi untuk mendeteksi cahaya dan kecerahan di sekitar kendaraan saat mengemudi.
“Dengan begitu, pengemudi tetap dapat melihat jalan dengan jelas saat kondisi sepi, tanpa khawatir mengganggu pengendara lain saat ada kendaraan lain melintas,” katanya.
Ferry memberi contoh, di Hyundai Santa Fe saat fitur High Beam Assist aktif, lampu jauh hanya akan menyala jika kecepatan kendaraan di atas 40 Kpj sedangkan saat di bawah 25 Kpj lampu jauh tidak akan menyala.
Lampu jauh akan beralih ke lampu dekat dalam beberapa situasi. Pertama ketika terdeteksi headlamp kendaraan yang melaju atau lampu belakang kendaraan di depan.
Kedua ketika terdeteksi headlamp atau lampu belakang sepeda motor atau sepeda. Ketiga ketika cahaya di sekitar kendaraan cukup terang atau terdapat lampu jalan sehingga tidak diperlukan lampu jauh.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/21/140200915/begini-cara-kerja-fitur-high-beam-assist