Dampak Kekurangan Minyak Rem terhadap Sistem ABS pada Motor

JAKARTA, KOMPAS.com — Sistem Anti-lock Braking System (ABS) pada kendaraan roda dua berperan krusial dalam menjaga keselamatan berkendara, terutama saat menghadapi pengereman mendadak di jalan licin atau kondisi ekstrem lainnya.

Namun, kinerja sistem ini sangat bergantung pada kondisi minyak rem yang memadai. Jika terjadi kekurangan minyak rem, ABS tidak akan berfungsi secara optimal, meningkatkan risiko kecelakaan.

Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, menekankan pentingnya menjaga volume minyak rem agar selalu sesuai standar.

"ABS dirancang untuk mencegah roda terkunci selama pengereman keras. Namun, ketika minyak rem kurang, tekanan hidrolik dalam sistem rem berkurang, yang mengakibatkan ABS tidak mampu bekerja dengan baik," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (18/9/2024).

Menurut Wahyu, salah satu tanda awal dari penurunan kinerja sistem rem adalah adanya perubahan dalam tekanan rem saat pengendara melakukan pengereman.

Ketika minyak rem berkurang, rem terasa lebih lembut, dan ini bisa menjadi tanda bahwa pengisian ulang atau pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan.

Jika tidak segera diatasi, situasi ini dapat menyebabkan roda terkunci saat pengemudi melakukan pengereman mendadak, terutama pada permukaan jalan yang licin atau basah.

Selain itu, Wahyu juga mengingatkan pentingnya memperhatikan tanda-tanda lain seperti perubahan warna atau tekstur minyak rem, yang bisa menunjukkan penurunan kualitas.

Minyak rem yang sudah tua atau terkontaminasi akan mempengaruhi efektivitas sistem rem secara keseluruhan.

Untuk menjaga kinerja sistem ABS dan keselamatan pengendara, pemilik kendaraan diimbau untuk melakukan servis berkala di bengkel resmi.

Servis rutin ini memastikan tidak hanya kondisi minyak rem yang baik, tetapi juga pemeriksaan menyeluruh pada komponen sistem rem.

"Penggantian minyak rem sesuai standar pabrikan sangat penting untuk menjaga performa pengereman tetap optimal dan mengurangi risiko kecelakaan," tambah Wahyu.