Fabio Quartararo Ungkap Dirinya Siap Tinggalkan Yamaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha masih terpuruk sejak musim 2023 hingga sekarang. Fabio Quartararo sebagai salah satu pebalap andalannya mengaku siap meninggalkan pabrikan Jepang tersebut.

Quartararo naik ke kelas MotoGP dan langsung menjadi pebalap Yamaha pada 2019. Mengawali kariernya di kelas utama bersama tim satelit Yamaha pada saat itu, yakni Petronas Yamaha SRT.

Dua musim bersama tim satelit, Quartararo tampil kompetitif dan meraih 10 podium dengan 3 kemenangan di antaranya. Quartararo juga berhasil mendapatkan 10 kali pole position.

Mulai musim 2021, Quartararo menjadi pebalap tim pabrikan Yamaha dan meraih juara dunia MotoGP. Pada musim berikutnya, pebalap asal Perancis ini meraih runner-up di akhir klasemen setelah persaingan sengit dengan Francesco Bagnaia.

Sejak 2023, Quartararo belum pernah mendapatkan kemenangan lagi dengan Yamaha M1. Dia hanya meraih tiga podium dengan finis di posisi ketiga.

"Yamaha adalah tim yang legendaris. Impian saya, ketika saya masih kecil, adalah pergi ke sana karena Valentino Rossi ada di sana," ujar Quartararo, dikutip dari Crash.net, Kamis (19/9/2024).

“Saya sudah siap untuk meninggalkan tim ini, meskipun itu adalah tim impian saya, saya merasa siap untuk pergi, dan Yamaha telah melakukan beberapa perubahan besar. Mereka telah melakukan investasi besar dalam proyek ini, merekrut banyak insinyur baru," kata Quartararo.

Menurutnya, untuk sebuah merek seperti Yamaha, tidak baik untuk tertinggal begitu jauh di pasar. Sayangnya, sulit untuk bisa kembali ke puncak hanya dalam waktu beberapa pekan atau bulan. Quartararo yakin butuh waktu bertahun-tahun bagi Yamaha.

“Itulah yang membuat saya mengambil keputusan untuk bertahan di Yamaha, melihat pertemuan dengan orang-orang yang datang dari merek lain, yang mengerjakan proyek-proyek yang sangat besar," ujar Quartararo.

“Itulah yang membuat saya mengambil langkah untuk memperbarui kontrak dengan Yamaha untuk dua tahun ke depan," kata Quartararo.