Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Periksa Kualitas Oli Setelah Kendaraan Terjebak Macet Lama

KLATEN, KOMPAS.com - Oli mesin pada kendaraan harus diganti secara rutin agar sistem pelumasan tetap prima. Meski dilengkapi filter, faktanya kemampuannya hanya menyaring kotoran kasar dan tidak bisa menjaga sifat oli tetap baik.

Oleh sebab itu, oli mesin harus diganti sebelum kontaminan mengubah karakternya. Bila sampai telat diganti, maka komponen mesin menjadi tidak awet karena terjadi gesekan lebih besar yang dapat mempercepat terjadinya keausan.

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan penggantian oli mesin berdasarkan jarak tempuh mobil bisa dikatakan kurang tepat, mengingat beban kerjanya terhitung selama mesin hidup.

“Bicara oli mesin, maka masa kerjanya dimulai sejak awal mesin hidup sampai mesin mati, sedangkan hitungan kilometer maka yang dihitung putaran roda atau jarak, maka dari itu untuk mobil yang sering terjebak macet sebaiknya kontrol kualitasnya lebih sering,” ucap Hasan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hasan mengatakan saat mobil sering kena macet maka jarak tempuhnya akan pendek, tapi selama itu mesin tetap bekerja. Sehingga, kualitas oli akan terus menurun seiring pemakaian.

“Idealnya yang dihitung adalah running hours atau durasi operasional mesin untuk menentukan waktu tepat mengganti oli, tapi kebanyakan mobil penumpang tidak tersedia fitur tersebut,” ucap Hasan.

Menurut Hasan, pemeriksaan kualitas oli perlu dilakukan bila kondisi mobil sering terjebak macet. Jangan sampai kualitas oli menurun tapi dikiranya masih bagus karena jarak tempuhnya belum tercapai.

“Penggantian oli mesin juga bisa maju, tergantung kebiasaan mobil, misal sering dipakai untuk menarik beban berat, untuk derek, menanjak dan sejenisnya maka bisa saja intervalnya lebih rapat,” ucap Hasan.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/17/121200515/periksa-kualitas-oli-setelah-kendaraan-terjebak-macet-lama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke