Mazda Pasang Target Penjualan 5.300 Unit hingga Akhir Tahun

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), pada periode tersebut total distribusi mobil baru dari pabrik ke diler berhasil mencapai 76.304 unit. Jumlah ini meningkat 2,8 persen dibandingkan satu bulan sebelumnya yang terhenti pada level 74.229 unit.

Kondisi serupa terjadi pada sisi penjualan ritel, yang menunjukkan angka positif 1,6 persen dari sebelumnya 75.608 unit menjadi 76.808 unit.

Hal ini menjadi angin segar bagi industri otomotif nasional tengah melambat sepanjang Januari-Juni 2024 lalu. Meski demikian, secara tahunan alias year-on-year (yoy), penjualan mobil di Agustus 2024 masih anjlok dalam 14,2 persen (wholesales).

Terkait hal tersebut, Mazda sebagai salah satu produsen otomotif di Indonesia yakin bisa menjual 5.300 unit hingga akhir 2024.

"Tahun lalu kita tutup dengan angka 5.300-an unit, tahun ini kita coba minimum bisa sama dengan tahun lalu. Sekarang sudah hampir 3.700-an unit. Paling tidak setara, bisa menyamai atau melewati dari pencapaian kita tahun lalu,” ucap Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), di Jakarta Pusat, belum lama ini.

Lebih lanjut, Ricky menjelaskan, model CX-60 yang menjadi Sport Utility Vehicle (SUV) termahal dari Mazda saat ini mengalami peningkatan penjualan. Namun, Mazda CX-5 masih menjadi tulang punggung penjualan Mazda di Indonesia. Diikuti dengan model Mazda 3 Hatchback dan Mazda CX-30.

“Komposisi penjualan yang kemarin itu, secara mengejutkan CX-60 3.3 itu penjualannya banyak, di GIIAS Surabaya kemarin juga sangat banyak. Tetapi kalau keseluruhan model masih CX-5, Mazda 3 Hatchback, Mazda CX-30,” kata Ricky.

Sebagai informasi, saat ini Mazda menawarkan sejumlah produk mulai dari hatchback, SUV, Sedan, hingga roadster. Model Mazda 2 Hatchback dan sedan yang dibanderol dengan harga paling murah Rp 367.700.000, sementara untuk model paling mahal ada CX-60 yang dijual Rp 1.188.800.000.