JAKARTA, KOMPAS.com - Buat para pembaca Kompas.com, alasan kenapa perlu mengocok pedal rem sebelum mengemudi jadi hal yang menarik untuk dibaca. Selain itu, banyak juga yang mencari tahu apa penyebab mobill dengan transmisi manual bisa boros BBM.
Bukan itu saja, ada tiga lagi berita terpopuler di Kompas Otomotif pada Sabtu (15/9/2024). Misal seperti bocoran harga Toyota Hilux Rangga, GWM yang mulai produksi lokal Jolion HEV, dan perang diskon mobil listrik di Thailand yang diprotes konsumen.
1. Biasakan Selalu Mengocok Pedal Rem Mobil Sebelum Berkendara
Pedal rem merupakan perangkat yang menyalurkan tenaga pengereman dari kaki pengemudi ke komponen rem, hingga akhirnya sampai ke masing-masing roda mobil.
Performa rem pada mobil sebenarnya bisa dirasakan oleh pengemudi, maka dari itu penting untuk mengujinya sebelum berkendara.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan pengemudi perlu membiasakan diri untuk mengocok pedal rem sebelum berkendara.
“Dengan menginjak pedal rem beberapa kali, maka akan ketahuan performa sistem rem baik atau tidak, sehingga ketika terjadi masalah rem tidak dalam kondisi sedang melaju di jalan raya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2024).
2. Bocoran Harga Toyota Hilux Rangga, mulai Rp 190 Jutaan
Toyota Hilux Rangga belum diluncurkan secara resmi. Kendati demikian, PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah mulai membuka keran pemesanan. Kabarnya jumlah SPK yang masuk hingga Juli 2024 sudah mencapai lebih dari 400 unit.
Harga resmi dari Hilux Rangga juga belum dibocorkan, pihak perseroan hanya menyebut bahwa pikap Toyota itu bakal dibanderol dengan harga di bawah Rp 300 juta sampai Rp 300 jutaan.
Berdasarkan data yang tim redaksi dapatkan dari salah satu tenaga penjual Toyota, Hilux Rangga dibanderol paling murah dengan harga Rp 199,6 juta untuk tipe GAS (Bensin) STD M/T 1WAY.
Ada juga model GAS STD M/T 3WAY dijual Rp 200,6 juta. Sedangkan untuk tipe tertinggi DSL (Diesel) HIGH A/T dijual Rp 307,8 juta.
3. GWM Mulai Produksi Lokal Haval Jolion HEV di Indonesia
GWM Indonesia resmi memulai produksi SUV hybrid Haval Jolion HEV di fasilitas perakitan Inchcape Manufacturing Facility, Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/9/2024).
Produksi lokal ini menjadi langkah strategis bagi GWM dalam menguatkan posisinya di pasar otomotif Indonesia. Acara peresmian tersebut dihadiri oleh para petinggi Inchcape Plc, seperti Duncan Tait, Adrian Lewis, dan Ruslan Kinebas, serta sejumlah pimpinan GWM dan Inchcape di Indonesia.
Menurut Ruslan Kinebas, CEO APAC Inchcape Plc, kolaborasi ini menegaskan kemitraan strategis antara kedua perusahaan. “Kami menantikan lebih banyak hasil positif dari GWM di Indonesia,” katanya.
4. Alasan Kenapa Mobil Manual Jadi Boros BBM
Mobil manual banyak diandalkan oleh konsumen. Sebagian orang menganggap konsumsi BBM mobil manual lebih irit.
Terlepas dari anggapan tersebut, faktanya ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mobil manual menjadi boros BBM. Lantas, apa saja?
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, faktor penyebab mobil manual jadi boros BBM ada banyak, secara garis besar bisa dikelompokkan dalam 3 faktor.
Mesin tidak prima, perangkat kopling sudah waktunya ganti, dan pengoperasian yang tidak menerapkan eco driving, ketiganya dapat membuat mobil manual jadi lebih boros BBM,” ucap Hardi kepada Kompas.com.
5. Perang Diskon Mobil Listrik Diprotes Konsumen Thailand
Perang harga yang dipicu oleh produsen mobil listrik (EV) asal China, seperti BYD, telah menciptakan gejolak di pasar mobil Thailand.
Banyak pembeli mobil listrik di Thailand kini merasa dirugikan dan cemas, setelah melihat penurunan harga yang signifikan pada kendaraan yang baru saja mereka beli.
Situasi ini bukan hanya mengganggu pasar, tetapi juga memicu rasa ketidakpuasan di kalangan konsumen yang merasa ditipu.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/15/070100715/-populer-otomotif-biasakan-kocok-pedal-rem-sebelum-berkendara-i-alasan