JAKARTA, KOMPAS.com – Pertumbuhan mobil listrik di Indonesia digadang cukup baik. Mobil nol emisi tersebut mendapatkan animo positif dari konsumen di Tanah Air.
Namun, saat ini mobil listrik dianggap masih sebagai pelengkap. Pembeli pertama mobil masih ragu untuk membeli mobil listrik. Konsumen mobil listrik bisanya ielah orang yang sudah punya mobil.
Kondisi ini menjadi tantangan di mana sebelumnya pemerintah Indonesia menargetkan sebanyak 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit sepeda motor listrik mengaspal pada tahun 2030.
Tenggono Chuandra Phoa, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), secara tersirat menyebut bahwa itu merupakan target yang sulit.
Tenggono merinci bahwa umur mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) masih muda di Indonesia. Kemudian para pemain besarnya juga baru hadir masuk Tanah Air.
“Lah ini EV baru 2 tahun, yang satu pabrik katakan seperti Wuling setahun dia punya kapasitas produksi EV katakanlah 20 ribu unit, tidak banyak. BYD yang impor CBU baru masuk, baru nyerahkan barangnya bulan lalu,” kata Tenggono di Jakarta, Rabu (4//9/2024).
“Yang lain tidak terlalu besar kapasitasnya. Kita butuh industri yang lebih kuat untuk ini masuk ke Indonesia, produksi di Indonesia,” ujar Tenggono.
Tapi, Tenggono optimistis pertumbuhan kendaraan listrik terutama mobil listrik akan terus meningkat di Indonesia.
"Kalau diperhatikan laju penjualan EV (electric vehicle) ratusan persen yoy naik cukup tinggi. Antusias dari pembeli konsumen terhadap EV sangat besar,” ujar Tenggono.
Sepanjang 2024, penjualan mobil listrik diyakini bisa tembus 30.000 unit atau naik hampir dua kali lipat dari tahun 2023.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang semester satu 2024 mobil listrik berhasil terjual 11.940 unit. Naik 104,13 persen dibanding periode sama pada 2023 yaitu 5.849 unit.
Meski target tahun ini tercapai, penjualan mobil listrik baru masih jauh dari target pemerintah yang sebesar 50.000 unit hingga akhir tahun nanti.
Era mobil listrik di Indonesia sendiri bisa dibilang mulai tahun 2020, saat Hyundai meluncurkan Ioniq EV dan juga Kona EV generasi pertama.
Pada 2022, Wuling resmi melansir mobil listrik mungil Wuling Air EV di Indonesia. Kehadiran Air EV bersama Hyundai Ioniq 5 mengubah peta persaingan mobil di Indonesia yang kini jadi dua garis besar, yaitu mobil konvensional dan mobil listrik.
Semenjak 2022 berbagai merek mobil asal China mulai membanjiri Indonesia, mayoritas mobil China.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/06/082200215/realisasi-2-juta-unit-mobil-listrik-2030-jadi-tantangan-berat