Jawaban Mazda Ketika Ditanya Soal Kendaraan Elektrifikasi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), pemegang merek Mazda di Indonesia menjadi salah satu produsen otomotif di Tanah Air yang belum memiliki lini produk electric vehicle (EV).

Pabrikan asal Jepang ini baru menghadirkan kendaraan mild hybrid DI yakni Mazda CX-60 untuk pasar Tanah Air. Para rivalnya sudah menghadirkan mobil listrik murni atau kendaraan elektrifikasi lain, seperti Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) menjelaskan, pihaknya sudah memiliki rencana untuk memboyong kendaraan elektrifikasi lain seperti PHEV atau BEV, namun belum dalam waktu dekat.

Menurutnya, Mazda masih berfokus kepada produk yang menyajikan filosofi Jinba Ittai, bukan mengikuti tren kendaraan listrik yang sedang marak saat ini.

“Sebetulnya kita sudah ada hybrid CX-60, dan segera strong hybrid juga akan keluar, bahkan yang BEV juga akan diluncurkan. Tetapi yang mau saya sampaikan kita tidak mengikuti tren, karena fokus kita kepada Jinba Ittai-nya dulu,” ucap Ricky, saat ditemui di Mazda Headquarter, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).

Ricky menjelaskan, meski fokus kepada kendaraan yang menyajikan filosofi Jinba Ittai, bukan berarti pihaknya tidak akan memperkenalkan atau bermain di kendaraan elektrifikasi lainnya.

“Jadi nanti mau sumbernya dari hybrid, BEV, atau hidrogen di masa depan, tetap fokus kita Jinba-Ittai,” kata Ricky.

Sebagai informasi, Jinba Ittai merupakan konsep yang diusung Mazda pada setiap modelnya. Jinba Ittai adalah istilah dalam bahasa Jepang yang menggambarkan perasaan menyatu antara seorang penunggang kuda dan kudanya.

Sejumlah model Mazda dinilai sudah mengusung filosofi tersebut, seperti CX-60, CX-3, CX-5 hingga CX-30.