Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Etika Berkendara di Musim Kemarau, Awas Debu

KLATEN, KOMPAS.com - Musim kemarau menimpa sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi ini memicu banyaknya debu di jalan, sehingga pengendara perlu lebih waspada demi keselamatan bersama.

Seperti yang diketahui debu di jalan dapat berpengaruh terhadap kualitas permukaan jalan dan dapat membatasi jarak pandang ketika beterbangan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, berkendara di jalan berdebu ada dua permasalahan terkait jarak pandang dan jalan yang lebih licin.

“Soal jarak pandang, ini dipengaruhi oleh debu yang beterbangan, sebisa mungkin jangan membuatnya beterbangan saat berkendara di jalan tertentu,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sony mengatakan, debu yang beterbangan ini akan membuat jarak pandang pengguna jalan dan orang-orang disekitarnya menurun. Sehingga, dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

“Jika melaju terlalu kencang, tentu akan membuat kondisi makin parah, jarak pandang akan semakin menurun sehingga akan mengganggu lalu lintas,” ucap Sony.

Menurut Sony, menjaga kecepatan saat melintas di jalan berdebu adalah bentuk keamanan dalam berkendara dan etika terhadap warga sekitar.

“Menjaga kecepatan saat melewati jalan berdebu juga akan mengurangi risiko tergelincir, karena debu sifatnya licin, seperti pasir, jadi sangat berbahaya untuk dilalui kendaraan,” ucap Sony.

Terkait berapa batasan kecepatan saat melewati jalan berdebu, menurut Sony relatif tergantung kondisi di sana. Sehingga, pengendara harus pandai membaca situasi di lapangan.

“Jika kecepatan 20 Kpj debu bisa beterbangan, maka perlu lebih pelan lagi menjadi 15 Kpj, jika masih ya perlu dikurangi lagi, ini soal etika berkendara tentu saja, meski tidak ada hukum pidana yang dilanggar,” ucap Sony.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/04/111200515/etika-berkendara-di-musim-kemarau-awas-debu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke