JAKARTA, KOMPAS.com - Francesco Bagnaia gagal meraih poin karena mengalami kecelakaan dengan Alex Marquez. Insiden tersebut menuai kontroversi, tapi Bagnaia memiliki pembelaan.
Banyak pendukung Alex yang mengatakan bahwa Bagnaia melakukan kesalahan. Sebaliknya, banyak juga pendukung Bagnaia yang menyebut Alex yang terlalu memaksakan diri.
FIM Stewards sudah memutuskan tidak memberikan sanksi apapun. Kejadian tersebut diputuskan sebagai insiden balap semata.
"Pandangan saya adalah pandangan semua orang yang memiliki sudut pandang normal dalam hal balapan, karena cukup jelas apa yang terjadi,” kata Bagnaia, dikutip dari Crash.net, Senin (2/9/2024).
“Dia melebar, saya berada di depan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Saya memasuki tikungan itu tanpa menutup garis karena saya tahu dia ada di sana. Tapi kecepatan saya cukup untuk menyalipnya tanpa masalah," kata Bagnaia.
Bagnaia mengatakan, segera setelah dirinya memasuki tikungan berikutnya, dia mendengar suara mesin motor Alex. Dia tahu Alex membuka gas, sehingga dia yakin Alex mencoba menempel dirinya.
“Saya ingin melihat data itu. Dia tetap bertahan dengan 60 persen, 40 persen throttle terbuka hingga saat dia terjatuh. Jadi ini sangat aneh bagi seorang pebalap, saya pikir," ujarnya.
Alex mengatakan, dirinya tidak melihat Bagnaia. Sebab, posisinya saat terjadi kontak juga badannya sudah miring ke kanan.
"Menurut pendapat saya, tidak mungkin dia tidak melihat saya. Saya sudah berada di depannya sebelum mengubah arah," kata Bagnaia.
Meski kecelakaannya terlihat fatal, Bagnaia mengakui dirinya baik-baik saja. Tapi, tetap dia merasakan sakit pada lehernya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/02/074200315/pembelaan-bagnaia-soal-kecelakaan-dengan-alex-marquez-di-aragon