JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil matik memang menawarkan kepraktisan dan kemudahan. Namun, mobil tipe ini juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai, misalnya performa kendaraan yang tiba-tiba melambat atau bahkan kehilangan tenaga.
Fenomena ini sering kali menjadi tanda ada masalah serius yang harus segera ditangani.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, ada beberapa penyebab utama yang dapat menyebabkan mobil dengan transmisi matik mengalami penurunan kinerja.
"Telat ganti oli, filter yang mampet, penggunaan oli palsu, serta seal yang putus adalah faktor-faktor utama yang sering menyebabkan masalah ini," katanya kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2024).
Keterlambatan dalam mengganti oli transmisi dapat menyebabkan komponen internal tidak terlumasi dengan baik, sehingga mengakibatkan gesekan berlebih yang berpotensi merusak transmisi.
Selain itu, filter yang mampet juga dapat menghalangi aliran oli, membuat transmisi tidak bekerja optimal.
Lung Lung juga mengatakan bahwa penggunaan oli palsu juga menjadi sebab munculnya masalah serius pada mobil matik.
"Oli palsu tidak memiliki kualitas yang sama dengan oli asli sehingga enggak mampu memberikan perlindungan yang dibutuhkan oleh komponen transmisi," tambah Lung Lung.
Terakhir, seal yang putus bisa menyebabkan kebocoran oli, yang berujung pada hilangnya tekanan dalam sistem transmisi, mengakibatkan kendaraan kehilangan tenaga.
Lung Lung menekankan pentingnya perawatan rutin dan penggunaan komponen asli berkualitas untuk mencegah masalah pada transmisi matik.
"Kalau mobil mulai memperlihatkan tanda-tanda melambat atau kehilangan tenaga, periksakan ke bengkel secepat mungkin biar kerusakan enggak semakin parah," ujar Lung Lung.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/31/100200215/penyebab-mobil-transmisi-matik-melambat-dan-kehilangan-tenaga