Menguji Performa dan Efisiensi Daya Hyundai Kona Electric

JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Kona Electric memiliki tampilan yang baru, baik secara eksterior maupun interior. Tentunya, ubahan juga dilakukan oleh Hyundai pada bagian sumber tenaga.

Kona Electric yang diuji oleh redaksi Kompas.com adalah tipe Signature Long Range. Tipe ini dibekali dengan baterai berkapasitas 66 kWh. Tenaga yang dihasilkan mencapai 160 kW dengan torsi 255 Nm.

Menguji kemampuan akselerasi Kona Electric menggunakan Racelogic. Untuk 0-100 kpj, Kona Electric dapat menyelesaikan dalam waktu 8,1 detik.

Pengujiian akselerasi tersebut dilakukan dengan menggunakan mode Sport dan tanpa mengaktifkan pengereman regeneratif. Sementara kabin, diisi oleh dua orang penumpang dewasa dengan total bobot sekitar 120 kg.

Sedangkan untuk efisiensi dayanya, Kona Electric dites dengan simulasi penggunaan harian. Setelah digunakan untuk berkendara sejauh 37,2 km, tercatat efisiensi daya yang dihasilkan mencapai 5,9 km/kWh.

Angka tersebut didapatkan dengan mode berkendara Eco dan pengereman regeneratif maksimal alias menggunakan i-Pedal. Untuk AC, disetel pada temperatur paling rendah, tapi dengan kecepatan kipas di level 1.

Sementara untuk kondisi lalu lintasnya, cukup dinamis, karena pengetesan dilakukan saat siang hari menuju sore hari. Gaya berkendara yang diterapkan juga normal dengan kabin diisi oleh pengemudi dengan berat badan 60 kg.

Perlu diketahui, efisiensi daya yang dihasilkan setiap pengendara bisa berbeda-beda. Sebab, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhinya, seperti beban yang dibawa, kondisi lalu lintas, gaya berkendara, tekanan udara pada ban, dan masih banyak faktor lainnya.

Hyundai mengeklaim jarak tempuh Kona Electric mencapai 549 km dengan kapasitas baterai 66 kWh. Namun, berdasarkan hasil pengujian redaksi, dengan efisiensi daya sebesar 5,9 km/kWh, artinya Kona Electric dapat menempuh jarak hingga 389,4 km.

Kona Electric ditawarkan dalam lima varian, dengan harga terendah mulai Rp 499 juta (OTR Jakarta). Sementara untuk varian tertinggi, harganya mencapai Rp 590 juta (OTR Jakarta).