Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Manual Ternyata Masih Jadi Idola di Pasar Mobil Bekas

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar mobil bekas, opsi mobil dengan transmisi manual masih  jadi idola. Meskipun tren mobil baru cenderung bergeser ke arah transmisi otomatis yang lebih mudah digunakan, mobil manual tetap memiliki daya tarik tersendiri.

Terutama bagi mereka yang mencari kendaraan dengan harga lebih terjangkau dan performa yang lebih responsif. Keunggulan dari mobil manual membuatnya lebih disukai oleh konsumen yang mengutamakan kendali penuh saat berkendara serta perawatan yang lebih mudah dan murah.

Lung Lung, pemilik bengkel spesialis mobil Dokter Mobil, mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa mobil manual lebih populer di pasar mobil bekas.

“Mobil manual itu lebih tahan banting dan perawatannya, lebih simpel juga. Jadi buat orang yang cari mobil bekas dan enggak ribet, manual itu pilihan yang aman,” ujar Lung Lung kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2024).

Menurutnya, mobil manual cenderung memiliki umur yang lebih panjang karena sistem transmisi yang tidak serumit mobil otomatis, sehingga risiko kerusakan pun lebih kecil.

Salah satu alasan utama mengapa mobil manual lebih disukai adalah biaya perawatannya yang lebih rendah.

Dengan komponen yang lebih sederhana dibandingkan dengan transmisi otomatis, mobil manual membutuhkan lebih sedikit perhatian dalam hal perbaikan dan penggantian suku cadang.

Selain itu, bagi pengendara yang menikmati sensasi mengemudi, transmisi manual menawarkan kontrol yang lebih baik atas kendaraan, memungkinkan mereka untuk mengatur perpindahan gigi sesuai dengan kebutuhan jalan dan gaya berkendara mereka.

Di pasar mobil bekas, keandalan juga menjadi faktor penentu yang penting. Mobil manual umumnya memiliki reputasi yang lebih baik dalam hal ketahanan, karena kurangnya komponen elektronik yang dapat mengalami kerusakan.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/29/114200415/mobil-manual-ternyata-masih-jadi-idola-di-pasar-mobil-bekas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke