Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyerapan Merek Baru Belum Agresif di Solo, Ini Alasannya

SOLO, KOMPAS.com - Penetrasi merek mobil baru di Indonesia ternyata belum bisa terserap di wilayah Solo, Jawa Tengah. Padahal dari sisi potensi pasar, kawasan tersebut cukup menjanjikan.

Kesimpulan ini diungkapkan oleh Area Manager PT Astra International-Daihatsu Sales Operation Jawa Tengah Andrianto Saudin, saat ditemui pada akhir pekan lalu, Minggu (25/8/2024).

"Kami akui, tahun ini gempuran produk dan merek baru itu sangat masif. Tetapi, secara demografi area Jawa Tengah khususnya Solo itu beda. Penyerapannya tidak begitu cepat, jauh lebih cepat di Jakarta ," kata dia.

Kondisi tersebut dilandasi dengan beberapa faktor. Pertama, ialah ketersediaan sparepart dan sebaran bengkel resmi. Andrianto menyebut, masyarakat di Solo lebih nyaman apabila merek tertentu sudah sangat familiar.

Faktor lainnya, adalah karakteristik konsumen yang konservatif. Tak mudah bagi merek baru untuk mendapatkan hati masyarakat Solo kecuali sudah ada suatu kedekatan.

"Sebetulnya ada cukup banyak parameter mempertimbangkan terhadap merek baru. Daihatsu sendiri nama sudah lama, kemudian kita punya support system, kami itu sudah ada di mana-mana," ucap dia.

"Oleh karena itu, kami diuntungkan sehingga masih jadi pilihan utama," lanjut Andrianto.

Adapun potensi pasar kendaraan roda empat pribadi di Solo sendiri, dikatakan masih sangat besar. Sebab, dari total populasi yang mencapai 500.000 jiwa kini baru 8 persen masyarakat yang memiliki mobil.

"Artinya masih ada 92 persen (potensi) pasarnya masih sangat tinggi," ucapnya.

Sementara total penjualan mobil di Solo sepanjang Januari-Juli 2024, disebut setiap bulan bisa mencapai 1.000 unit. Dari jumlah itu, penguasaan pasar dari Daihatsu hampir 20 persennya atau sekitar 200 unit tiap bulan.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/27/100200015/penyerapan-merek-baru-belum-agresif-di-solo-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke