Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Jadi Lebih Boros BBM jika Komponen Ini Rusak

KLATEN, KOMPAS.com - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mobil seharusnya sepadan dengan tenaga dan performanya. Namun, bila tenaganya loyo disertai boros BBM maka ini bukanlah hal wajar.

Sebab mobil wajib dirawat dengan baik demi menjaga performanya tetap prima. Rusaknya beberapa komponen dapat membuat tenaga mobil loyo serta berdampak pada konsumsi BBM lebih boros.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan tujuan perawatan secara rutin adalah memastikan performa mobil baik.

“Dalam proses tune up, beberapa komponen penting penunjang kesempurnaan pembakaran diperiksa fungsinya, bila sudah tak mampu bekerja dengan optimal maka sebaiknya diperbaiki bila masih bisa atau diganti,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (25/8/2024).

Hardi mengatakan seperti rangkaian sistem pengapian, ada busi, koil, harness, dan engine control module (ECM). Kesemuanya harus mampu bekerja dengan baik untuk menunjang kesempurnaan pembakaran.

“Misal busi tak mampu menghasilkan bunga api dengan optimal, maka dampaknya bisa membuat tenaga loyo disertai borosnya konsumsi BBM, karena pembakaran tidak terjadi dengan sempurna,” ucap Hardi.

Sementara itu, menurut Hardi penyebab percikan bunga api tak optimal dipengaruhi oleh koil, harness dan ECM. Sehingga, perlu diperiksa dengan teliti apa penyebabnya.

“Mobil menjadi boros BBM juga bisa disebabkan oleh rusaknya komponen lain, seperti mass air flow (MAF) sensor, Oxygen Sensor, ring piston, injektor dan lainnya, kesempurnaan pembakaran dipengaruhi oleh banyak faktor,” ucap Hardi.

Jadi, menurut Hardi, bila setiap komponen yang menunjang suplai BBM, udara, pengapian dan kompresi, rusak maka dapat menyebabkan tenaga mesin loyo dan ujung-ujungnya boros BBM.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/26/081200915/mobil-jadi-lebih-boros-bbm-jika-komponen-ini-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke