Mengulas Interior Hyundai Kona Electric, Terasa Familier

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi terbaru Hyundai Kona Electric mendapatkan banyak pembaruan. Selain eksteriornya, bagian interior juga mengalami perubahan.

Meski demikian, ubahannya terasa familier atau tidak asing. Pada bagian dasbor, konsep desain yang diusung tidak jauh berbeda dengan model-model Hyundai lainnya, seperti Ioniq 5 atau Stargazer.

Dasbornya didominasi warna hitam, jadi terlihat lebih sporty. Tapi, pada beberapa bagian menggunakan finishing silver dof, sehingga terlihat lebih elegan. Kombinasi warna tersebut juga digunakan pada model Hyundai lainnya.

Pada Kona Electric, dasbornya dilengkapi dengan dua layar yang cukup besar. Tuas transmisi diletakkan di sebelah kanan, tepat di bawah tuas lampu sein.

Lalu, pada konsol tengah, terdapat mode berkendara dengan model kenop putar. Selain itu, ada juga beberapa tombol fisik lainnya.

Pada konsol tengah Kona Electric, Hyundai memberikan kompartemen yang cukup besar. Tapi, bisa diisi juga dengan dua cup holder. Lalu, bagian arm rest juga masih ada kompartemen lainnya.

Kesan elegan semakin terasa dengan jok Kona Electric yang sudah dilapisi dengan kulit sintetis. Bagian setir juga dibungkus dengan material kulit, sehingga terasa nyaman digenggam.

Untuk pilar dan plafon, Hyundai lebih memilih untuk menggunakan warna abu-abu muda. Terlihat kontras dengan dasbor dan joknya yang bernuansa gelap. Kesan mewah dibangun dengan menyematkan sunroof pada bagian atap.

Bagian bagasi bisa dibilang jadi salah satu nilai lebih pada Kona Electric. Pasalnya, kapasitas bagasi cukup lapang, bisa memuat hingga tiga koper berukuran besar. Pada bagian atasnya juga terdapat partisi.

Lantai pada bagasi juga merupakan partisi, karena di bawahnya masih terdapat ruang penyimpanan yang bisa digunakan untuk menyimpan perkakas atau portable charger atau peralatan darurat lainnya.

Kona Electric saat ini tersedia dalam empat varian, sembilan warna, dan tiga di antaranya kombinasi two tone. SUV listrik ini dipasarkan mulai Rp 499 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 590 juta (OTR Jakarta).