Supra 'Bapak' Menolak Tua, Sabet Juara FFA HMC Makassar 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Makassar jadi kota pertama yang melahirkan juara baru dari kompetisi adu karya Honda Modif Contest (HMC) 2024.

Bicara soal karya para pemenang, cukup menarik baik dari segi konsep dan unit sepeda motor Honda yang digunakan. Bahkan juara pertama dari kelas free for all alias FFA, yang merupakan salah satu kategori bergengsi berhasil diamankan modifikasi motor bebek.

Motor yang digunakan adalah Honda Supra Fit lansiran 2006. Bila mengikut tren, unit tersebut kini beken dengan sebutan Supra 'Bapak'.

Risaldy Akbar, builder Hot House Garage yang membangun Supra Fit tersebut mengatakan, konsep awal dari modifikasi yang dilakukan mengikuti permintaan pemilik, yakni sebuah motor mini.

"Konsep dasarnya mini, tapi dari konsumen minta untuk modifikasinya bebas. Intinya konsumen kasih kami kebebasan seperti apa modelnya, cuma garisnya jadi motor mini saja," kata Risaldy, di Makassar beberapa hari lalu.

Dari segi rancang bangun, Risaldy menjelaskah hanya menyisahkan sektor mesin saja yang masih benar-benar bawaan pabrikan. Bahkan kondisinya diklaim masih standar.

Sedangkan untuk rangka dan lainnya, kebanyakan dikreasikan sendiri alias dibuat secara handmade agar dapat menyesuaikan tema dan mendapat detail yang apik.

Pengerjaan untuk rangka juga diklaim tidak terlalu sulit. Hal ini lantaran bengkelnya kerap membuat frame untuk motor chopper.

"Bangun motor ini benar-benar dari nol semua, kami mulai dari Januari tahun ini. Mungkin kalau bicara kesulitan lebih ke dana, karena yang punya di luar negeri jadi masalah transfer keuangan sedikit tersendat," ujarnya.

Untuk komponen, menurut Risaldy, paling sulit mencari ukuran pelek depan dengan dimensi besar agar tampilannya seperti chopper mini. Sementara untuk bagian lain, kebanyakan dibuat sendiri di bengkel.

Detail yang ditampilkan pada Honda Supra 'Bapak' Makassar ini memang cukup baik. Las-lasan yang terpasang pada frame terlihat rapih, termasuk detail lin dan variasi yang diberikan.

"Pelek ini sedikit sulit karena kami cari yang 40, jadi kita impor dari Taiwan, sebagai parts lain juga dan sisanya bisa kita bikin sendiri di bengkel. Secara keseluruhan akhirnya saya ambil inspirasi dari mobil hot road," ujarnya.

Kalau ditotal, biaya pengerjaan dari awal menurut Risaldy sudah hampir menyentuh Rp 30 jutaan. Sementara untuk persiapan menuju final battle, akan ada beberapa tambahan yang arahnya lebih penyempurnaan saja.