JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik Honda e:N1 akan meluncur tahun depan. Honda mengatakan mobil paling cepat hadir kuartal satu atau setidaknya paling lama semester pertama 2025.
Sales & Marketing and After Sales Operation Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, jangankan rentang harga, saat ini pihaknya masih belum menentukan skema penjualan.
"Skema penjualannya belum kami putuskan seperti apa. Karena kami mempertimbangkan alasan orang enggan membeli mobil listrik itu faktor kedua," ujar Billy di Karawang, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024).
Billy merinci, berdasarkan survei internal Honda, ada tiga faktor yang membuat orang enggan beli mobil listrik.
Faktor pertama yaitu mengenai infrastruktur yang belum maksimal, faktor kedua yaitu harga jual kembali yang kurang baik atau harga mobil listrik bekas jatuh, dan faktor ketiga menunggu teknologi yang lebih canggih.
"Faktor kedua itu kuat juga, jadi orang beli mobil listrik takut harga jual jatuh. Jadi kami masih pertimbangkan skema jualnya," ujar Billy.
"Itu lagi kami bahas di internal, seperti apa untuk tahap pengenalan ini. Belum tahu. Banyak pilihan, bisa rental, leasing, kita dalam limit tertentu," ujarnya.
Contohnya di Thailand skema penjualan e:N1 bukan dijual ritel melainkan pakai sistem sewa.
"Di Thailand itu rental," ujar Billy.
Honda e:N1 kerap disebut sebagai HR-V versi listrik. Mobil ini pertama diperkenalkan di China pada 2022 dengan nama Honda e:NS1 dan e:NP1. Setelah itu meluncur di Eropa pada 2023 dengan nama e:Ny1.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/21/180352615/honda-masih-studi-skema-penjualan-mobil-listrik-en1