KLATEN, KOMPAS.com - Anti-lock Brake System (ABS) banyak disematkan pada sepeda motor. Mulanya hanya motor premium dengan kapasitas mesin cenderung lebih besar saja, tapi kini tidak mengikat.
Tenaga mesin motor yang besar, menuntut pengereman prima agar selama bermanuver tetap aman dan nyaman.
Dengan adanya ABS maka roda motor tidak akan terkunci dengan tetap memperhatikan traksi. Sehingga dapat meminimalisasi selip dan mengoptimalkan pengereman.
Rem ABS perlu dirawat dengan baik dan benar agar peran komponen tetap prima. Jangan sampai perawatan rem ABS dianggap sama dengan rem biasa, simak ini bedanya!
Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan ada tambahan perawatan rem sepeda motor yang sudah dilengkapi ABS.
“Perawatan ABS sama dengan rem non-ABS lainnya, terutama kebersihan di sekitar cakram, bedanya ada speed sensor yang harus dijaga selalu bersih. Pasir atau kotoran berlebih sangat mengganggu pengereman dan fungsi sensor tersebut," ucap Endro kepada Kompas.com, belum lama ini.
Endro mengatakan peletakan sensor ABS pada area rem cakram rawan disalahpahami oleh konsumen, mengingat ada kebiasaan memasang gembok pengaman di cakram.
"Pelek motor ABS ada speed sensor dan pulser ring (ring berongga untuk membaca kecepatan di pangkal roda). Itu kalau rusak bisa mengganggu kinerja ABS,” ucap Endro.
Endro mengatakan, beberapa konsumen menaruh gembok di rongga pulser ring dan lupa mencopot saat hendak jalan, sehingga komponen akan penyok.
Jadi, perawatan rem ABS menurut Endro sama saja seperti rem non-ABS. Bedanya ada komponen speed sensor yang perlu diperhatikan dari kotor dan kerusakan fisik komponen.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/19/173100115/jangan-salah-ini-bedanya-perawatan-rem-motor-abs-dan-non-abs