Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BBM yang Tercampur Air Bisa Bikin Mesin Mobil Bermasalah

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil modern dibekali sistem mesin lebih canggih dengan melibatkan engine control module (ECM) dan perangkat kelistrikan tertutup.

Dengan adanya sistem tersebut, maka setiap ada masalah kelistrikan mesin bisa terdeteksi lebih cepat dengan adanya lampu cek engine.

Cara tersebut tentu dapat mempermudah proses diagnosa masalah mesin. Namun, tidak semua masalah bisa terdeteksi oleh sistem seperti salah satunya bila BBM tercampur air.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan untuk mendeteksi suatu masalah pihak bengkel akan mempelajari gejalanya terlebih dulu.

“Selanjutnya akan lebih terbantu dengan alat diagnostik untuk mempercepat proses analisis, tapi bila masalahnya mesin brebet karena kualitas BBM maka tidak bisa terbaca,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Rabu (14/8/2024).

Hardi mengatakan, pemeriksaan harus dilakukan secara manual, dengan memeriksa kondisinya secara langsung di tangki BBM.

“Bisa juga memeriksa kondisi busi, dari sisa pembakaran akan terlihat seperti apa tingkat kualitas pembakarannya, bila ada kandungan airnya maka ujung busi akan kemerahan seperti ada korosi,” ucap Hardi.

Sementara itu, menurut Hardi mesin brebet bisa dipengaruhi oleh banyak hal mulai dari sistem pengapian, suplai udara, kompresi dan BBM.

“Sehingga pemeriksaan memang terkadang membutuhkan waktu lebih lama karena dari semua kemungkinan faktor harus diperiksa satu persatu,” ucap Hardi.

Berbeda dengan kerusakan sensor atau masalah kelistrikan, menurut Hardi, alat diagnostik akan memberikan petunjuk pemeriksaan.

“Untuk dapat menyimpulkan apakah BBM mengandung air atau tidak kan harus ada bukti, ada gumpalan air di dasar tangki BBM atau tidak, tanpa adanya petunjuk oleh sistem,” ucap Hardi.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/14/190100315/bbm-yang-tercampur-air-bisa-bikin-mesin-mobil-bermasalah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke