JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dunia otomotif, transmisi otomatis (AT) dan continuously variable transmission (CVT) adalah dua jenis transmisi yang umum digunakan pada mobil matik.
Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan kenyamanan berkendara tanpa perlu repot memindahkan gigi secara manual, ada perbedaan mendasar antara keduanya yang perlu diketahui oleh para pengendara.
Transmisi AT menggunakan rangkaian roda gigi yang tetap untuk memindahkan tenaga mesin ke roda, sehingga pengemudi merasakan perpindahan gigi yang nyata saat mobil berakselerasi.
Di sisi lain, CVT menggunakan sistem puli dan sabuk yang memungkinkan perpindahan gigi yang lebih halus dan tanpa hentakan, karena tidak ada roda gigi yang benar-benar berpindah.
Menurut Ko Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, perbedaan utama antara keduanya terletak pada cara mereka menangani tenaga mesin.
"CVT lebih halus karena enggak ada gigi yang pindah-pindah, jadi tenaga mesin bisa disalurkan lebih efisien," ujar Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
"Tapi, untuk pengemudi yang suka merasakan dorongan tenaga saat pindah gigi, AT mungkin lebih memuaskan," katanya.
Lung Lung juga menambahkan bahwa dalam hal efisiensi bahan bakar, CVT cenderung lebih unggul karena mampu menjaga mesin bekerja pada putaran optimal lebih lama.
"Tapi, AT lebih tangguh buat yang sering ngebut atau bawa beban berat, karena setiap giginya punya kekuatan sendiri," jelasnya.
Memilih antara CVT dan AT bergantung pada preferensi berkendara dan kebutuhan sehari-hari. Bagi yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi, CVT bisa menjadi pilihan terbaik.
Namun, jika menginginkan respons akselerasi yang lebih kuat dan sensasi berkendara yang lebih dinamis, transmisi otomatis konvensional (AT) mungkin lebih cocok.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/13/134100815/transmisi-cvt-atau-at-kenali-perbedaannya-sebelum-beli-mobil