JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih dari Indonesia menguat awal semester II/2024 atau Juli 2024.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil buatan dalam negeri yang dikirim ke luar negeri atau secara completely built up (CBU) berhasil naik 4,7 persen secara bulanan.
Secara volume, pertumbuhannya dari 38.569 unit jadi 40.401 unit. Namun, bila ditinjau dari tahun lalu, masih melambat 5 persen atau dari 42.848 unit.
Kondisi ini sejalan dengan meningkatnya kegiatan pengkapalan dari sejumlah pabrikan seperti Toyota dan Daihatsu (naik 22 persen), Hyundai, Suzuki sampai Isuzu dan Wuling.
Sementara, pada ekspor mobil secara terurai alias completely knocked down (CKD) juga terpantau tumbuh 88,4 persen secara bulanan, dari 3.076 set unit menjadi 5.796 set unit.
Raihan tersebut paling besar sepanjang tahun 2024. Bahkan, sudah melebihi kinerja Juli 2023 lalu yang terhenti di angka 4.768 unit.
Capaian positif juga terjadi pada ekspor komponen, yang naik 26,3 persen dibandingkan satu bulan sebelumnya menjadi 17,5 juta pis.
Secara tahunan, peningkatannya menjadi lebih agresif yaitu 71 persen atau dari 10.275.167 pis. Hal ini seiring dengan kontribusi Toyota, Honda, dan Suzuki yang berhasil tumbuh positif.
Berikut raihan ekspor mobil dari Indonesia secara CBU Juli 2024:
1. Toyota: 14.582 unit
2. Daihatsu: 10.285 unit
3. Mitsubishi Motors: 5.844 unit
4. Hyundai: 6.361 unit
5. Honda: 1.290 unit
6. Suzuki: 1.255 unit
7. Isuzu: 579 unit
8. Wuling: 180 unit
9. Hino: 25 unit
Capaian Ekspor mobil secara CKD Juli 2024:
1. Mitsubishi Motors: 4.488 set unit
2. Hyundai: 720 set unit
3. Suzuki: 588 set unit
Ekspor komponen mobil per-Juli 2024:
1. Toyota: 16.249.897 pis
2. Honda: 1.260.570 pis
3. Hino: 58.648 pis
4. Hyundai: 9.498 pis
5. Suzuki: 2.688 pis
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/13/080200015/ekspor-mobil-buatan-indonesia-menguat-4-7-persen-juli-2024