KLATEN, KOMPAS.com - Lampu indikator bahan bakar minyak (BBM) disematkan pada setiap mobil demi memberikan informasi kepada pengemudi terkait volumenya di dalam tangki.
Dengan lampu tersebut, pengemudi bisa memperkirakan jarak tempuh yang masih bisa dicapai oleh mobil untuk menuju stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terdekat
.
Arif, Service Advisor Hyundai Solo Baru mengatakan kemampuan mobil melaju sampai berapa Km ketika indikator BBM sudah berkedip bisa mengacu pada layar informasi (MID).
“Mobil biasanya sudah dilengkapi fitur perhitungan jumlah BBM serta pemakaian rata-rata, sehingga sistem dapat menghitung prediksi jarak tempuh yang bisa dicapai mobil tersebut saat indikator sudah menyala,” ucap Arif kepada Kompas.com, belum lama ini.
Arif mengatakan, indikator BBM akan langsung menyala ketika sudah mencapai level minimumnya. Meski demikian sebenarnya masih ada cadangan yang tidak terbaca oleh sistem.
“Mulai angka 100 Km sebelum BBM habis saja bisa bikin indikator menyala, karena sistemnya memang dibuat agar mencegah terjadinya mobil mogok akibat kehabisan BBM,” ucap Arif.
Meski demikian, Arif mengatakan angka yang tertera pada MID hanya prediksi berdasarkan perhitungan pemakaian rata-rata. Dalam kondisi sesungguhnya prediksi bisa meleset bergantung dari kelancaran lalu lintas, dan cara pakainya.
Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak mengatakan ketika lampu indikator BBM menyala pada mobil sebenarnya masih ada cadangan sekitar 5 liter.
“Jarak tempuhnya tentu relatif, bila kondisinya macet maka jarak tempuh akan pendek karena mesin terus berputar sementara BBM terus terbakar tapi jarak tempuhnya pendek,” ucap Eko kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan setiap mobil memiliki kemampuan berbeda terkait jarak tempuh yang bisa dicapai saat lampu indikator BBM menyala.
“Tergantung dari kapasitas mesin dan konsumsi BBM rata-rata, Grand Livina dan X-Trail tentu beda, meski demikian jumlah BBM yang diperkirakan sama yakni 5 sampai 10 literan,” ucap Hasan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Semakin besar kapasitas mesin, menurut Hasan, konsumsi BBM akan menjadi lebih banyak sehingga berpengaruh pada jarak tempuh yang bisa dicapai dengan memanfaatkan BBM tersisa.
“Misal konsumsi BBM rata-rata Grand Livina 1:10 maka dengan bensin 5 liter dapat menempuh jarak sekitar 50 Km, sementara X-Trail dengan konsumsi rata-rata 1:7 maka bisa menempuh 35 Km,” ucap Hasan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/11/110100415/lampu-indikator-bbm-menyala-seberapa-jauh-mobil-masih-bisa-melaju-