Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Ditiru, Video Honda CBR250RR Pakai Ban Botak

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan pengendara Honda CBR250RR yang menantang "maut." Bukan karena berkendara ugal-ugalan melainkan pakai ban botak.

Dalam video yang diunggah akun Instagram Indoriderup150, terlihat ban belakang pengendara tersebut sangat tipis sampai-sampai benang atau serat dalam ban terlihat.

Serat-serat ban dalam tersebut membentuk pola yang tampak seperti pola pada sisik ular, pada bagian tengah ban.

Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, mengatakan, memakai ban botak sama saja tindakan yang ceroboh.

“Ban yang tipis fungsi cengkraman ke aspal hilang. Ban mudah tergelicir dan rawan kecelakaan apalagi saat pengereman motor tidak mengigit,” ujar Dodi panggilannya kepada Kompas.com, Selasa (5/8/2024).

Penjelasannya ialah ban botak sudah tidak punya traksi atau daya cengkram sehingga titik pengereman begeser. Saat mengerem ban tidak sinkron dengan kemauan pengemudi atau peranti rem.

"Ban botak juga sangat bahaya kalau hujan karena tidak bisa membuang air. Apalagi jika habis hujan dan belum kering sekali, jalanan sangat licin dan mudah terpelanting," ujarnya 

Selain pengereman, ban botak juga kerap menjadi ancaman di kondisi jalan kota-kota besar seperti Jakarta. Seperti diketahui kondisi jalan beragam, ada yang bagus, berlubang berpasir dan bahkan ranjau paku.

Pada dasarnya ban memiliki fungsi untuk menahan beban, menahan guncangan, serta bertindak sebagai peranti keamanan.

Ketiga hal tersebut wajib dipahami agar pengendara mengerti bahwa ban memiliki tugas yang tidak kalah berat dengan mesin.

"Kalau terkena paku, ban botak langsung habis atau istilahnya seperti meledak. Itu sangat berbahaya," ujar Dodi.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/06/142100815/jangan-ditiru-video-honda-cbr250rr-pakai-ban-botak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke