JAKARTA, KOMPAS.com – Yamaha masih jadi produsen yang memasarkan produk lengkap buat konsumen. Jajaran modelnya meliputi motor matik entry level, matik classy, sampai matik bongsor. Lalu tak ketinggalan masih ada motor sport, offroad, sampai bebek.
Di situs resminya, Yamaha masih menawarkan motor bebek MX King dengan harga Rp 26,625 juta. Kemudian Jupiter Z1 seharga Rp 20,490 juta, dan Vega Force yang ditawarkan Rp 18,275 juta.
Meski begitu, harus diakui penjualan saat ini memang mayoritas ditopang oleh motor matik. Sementara motor bebek sudah tak menyumbang penjualan yang banyak, semenjak tren motor matik yang dibawa oleh Yamaha dari zaman Nouvo atau Mio.
Chief Yamaha DDS Jakarta Andreas Tjahjadi mengakui penjualan motor bebek sudah tergerus oleh motor matik, khususnya untuk wilayah Jakarta.
“Seiring perubahan tren ini kelihatannya bebek sudah enggak terlalu signifikan lagi,” ujar Andreas di Jakarta (3/8/2024).
“Jauh sekali dibanding motor matik. Hitungan presentasinya jauh banget (motor matik). Penjualan bebek masih ada, tapi enggak sampai (5 persen),” kata dia.
Komposisi pangsa pasar motor bebek Yamaha di Jakarta bahkan lebih rendah bila dibandingkan perolehan data AISI yang mencakup nasional.
Dilansir dari situs resmi AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), penjualan motor pada Januari-Juni 2024 telah mencapai 3.170.994 unit.
Dari jumlah tersebut, underbone atau motor bebek berkontribusi sebesar 5,04 persen, naik dari sebelumnya 4,95 persen
Adapun motor skutik masih mendominasi penjualan pada Juni 2024 dengan komposisi 90,36 persen. Sedangkan motor Sport turun sedikit menjadi 4,60 persen, dari sebelumnya 4,71 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/05/143843415/yamaha-sebut-penjualan-motor-bebek-di-jakarta-sudah-tak-signifikan