JAKARTA, KOMPAS.co - Setiap kendaraan motor memiliki potensi tersambar petir, baik sedang dalam keadaan parkir maupun bergerak. Terutama jika posisi mobil sedang berada di dataran tinggi atau flyover.
Seperti contoh video yang diunggah oleh akun Instagram @lowslowmotif, Sabtu (3/8/2024). Dalam tayangan tersebut memperlihatkan detik-detik mobil yang tersambar oleh petir saat melintas di Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ).
Untuk itu, para pengemudi mobil perlu meningkatkan kewaspadaan saat berkendara, karena bisa saja tersambar petir.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, mobil bisa saja terkena sambaran petir apalagi mobil yang terdiri dari besi.
Sony melanjutkan, penumpang yang berada di dalam mobil juga tidak perlu khawatir jika mobil tersambar petir.
“Untuk penumpang aman, kan material kabin terbuat dari plastik, cuma pastikan tidak ada yang basah di dalam kabin. Jadi pastikan untuk tutup jendela,” ucap Sony.
Biasanya ketika tersambar petir yang rusak hanya bodi mobil, atau bisa juga kelistrikan biak itu dinamo, lampu, dan ECU.
Sony juga mengimbau, jangan bermain ponsel di dalam mobil saat hujan lebat karena bisa memancing petir jika sinyalnya kuat.
“Jadi sebaiknya ketika hujan atau cuaca buruk, kecepatan maksimal turunkan ke 40-60 km per jam. Hal ini mengantisipasi ban yang terkena aliran petir yang bisa membuat ban berisiko pecah. Jadi, jangan tantang ada petir dulu,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/05/080200515/video-mobil-tersambar-petir-di-jalan-layang-mbz