TANGERANG, KOMPAS.com - Karoseri Tentrem akhirnya meluncurkan medium bus listrik di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2024.
Pada ajang tersebut juga sekaligus jadi sesi penyerahan kepada pihak pemilik bus yang ternyata milik PO Bagong.
"Bus listrik kita yang pertama untuk bukan bus kota. Ini pesanan PO Bagong. Ini akan digunakan sebagai kendaraan karyawan tambang," kata Danitaka, marketing staff Karoseri Tentrem, di Tangerang, Sabtu (20/7/2024).
Pria yang akrab disapa Taka ini mengatakan, bus ini menggunakan balutan bodi Navigator. Ini merupakan produk medium bus andalan Karoseri Tentrem.
Beda dari pengerjaan bus Navigator konvensional, pada bus listrik ini proses pengerjaannya lebih rumit karena sistemnya custom atau sesuai keinginan pembeli.
"Kita akan tanya pelanggan kebutuhannya sehari berapa kilometer. Misalnya dia butuh 150 kilometer perhari, artinya dia butuh pakai sekian kilo KWH. Jadi harus custom sesuai kebutuhan," katanya.
Sementara itu, sasis bus yang di pakai untuk menggendong bus ini dari Wintrone dengan nama Orionis 8NV. Sasis bus ini punya panjang 8 meter dengan tipe high deck floor. Adapun kekuatan baterai setelah pengecasan secara penuh bisa menempuh jarak 150 km.
Terkait harga, Taka mengatakan jika harga dari medium bus listrik ini punya perbedaan tiga kali lipat dari tipe non listrik.
"Bus listrik ini dibanderol Rp 3,4 miliar-Rp 3,5 miliar," kata Taka.
Posisi baterai bus ini di bawah, belakang dan samping juga sehingga beratnya rata. Bagasi memang berkurang, sebab bus ini dipakai untuk karyawan tambang dan tidak akan butuh bagasi luas seperti kebutuhan penumpang di bus AKAP.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/22/074200415/bus-listrik-karoseri-tentrem-jadi-kendaraan-tambang-po-bagong