JAKARTA, KOMPAS.com - Kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence (AI) mulai banyak digunakan di berbagai industri, termasuk otomotif. Untuk itu, AI juga menjadi pusat perhatian pada Industrial Transformation Asia-Pacific (ITAP) 2024.
Pameran manufaktur canggih terkemuka di Asia Pasifik yang digelar ke-7 kalinya ini memamerkan AI Discovery Journey pilihan. Pamerannya sendiri akan digelar di Singapore Expo pada 14-16 Oktober 2024.
Berfokus untuk membentuk masa depan dengan manufaktur berkelanjutan, ITAP 2024 menyoroti kemampuan integrasi AI terbaru yang memungkinkan berbagai sektor manufaktur di berbagai level adopsi teknologi untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Selain itu, diharapkan juga bisa berkontribusi terhadap tujuan iklim global. Menjelang pameran di bulan Oktober, Constellar menggelar roadshow ITAP 2024 ke Indonesia dan Vietnam untuk bertemu dengan asosiasi-asosiasi dan para pelaku industri.
Kawasan Asia Pasifik memimpin sektor manufaktur cerdas yang diproyeksikan tumbuh sebesar 15,7% CAGR hingga tahun 2030. Hal ini dipengaruhi oleh laju penerapan kebijakan AI yang semakin cepat yang akan mengarah pada adopsi yang lebih besar oleh para produsen.
Indonesia memproyeksikan bahwa AI akan memberikan kontribusi yang signifikan sebesar 366 miliar dolar AS bagi perekonomiannya dalam satu dekade ke depan. Indonesia bermaksud mempercepat pertumbuhan ekosistem AI terbesar di Asia Tenggara dengan Strategi Nasional Kecerdasan Buatan (Stratnas AI) 2045.
Beberapa pameran ITAP sebelumnya dengan jelas menunjukkan dan membuktikan pentingnya Industri 4.0, inovasi teknologi, dan kebutuhan akan transformasi digital. Meskipun elemen-elemen ini tetap menjadi perhatian bagi ITAP, pameran tahun ini akan memusatkan perhatian pada bagaimana perusahaan manufaktur dapat memanfaatkan teknologi AI untuk memajukan industri dan keberlanjutan lingkungan.
"Kami ingin memberdayakan perusahaan manufaktur dengan teknologi dan pengetahuan yang relevan tentang integrasi AI. Sehingga mereka dapat menyeimbangkan antara pengelolaan lingkungan, kelangsungan ekonomi dan tanggung jawab sosial, yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan dan keunggulan kompetitif mereka di pasar global yang semakin sadar akan lingkungan dan banyak permintaan," kata Darren Seah, Portfolio Director, Constellar, dalam keterangan resminya.
Fadli Hamsani, Ketua Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (Wantrii), mengatakan, saat ini sudah banyak perusahaan OEM otomotif besar yang menerapkan AI. Khususnya, pada sektor kualitas inspeksi visi dan perencanaan produksi.
"Untuk Indonesia sendiri, di OEM besar, hal ini sudah diaplikasikan. Apalagi, sekarang saya melihat di beberapa perusahaan otomotif di Indonesia sekarang sedang beramai-ramai mengintegrasikan tidak hanya kebutuhan di pabrik, tapi juga AI digunakan di Tier 1 dan Tier 2 mereka," ujar Fadli, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Dikuratori secara khusus untuk ITAP 2024, AI Discovery Journey akan menghadirkan tinjauan komprehensif tentang dampak transformatif AI pada manufaktur di seluruh Asia Pasifik.
Dengan menampilkan solusi inovatif, aplikasi praktis, dan mendorong diskusi yang interaktif, ITAP 2024 akan mengedepankan potensi AI untuk mendorong praktik industri yang aman, tangguh, dan berkelanjutan.
"Masa depan Indonesia di Industri 4.0 bergantung pada keterlibatan proaktif kami dengan inovasi global. ITAP menyediakan platform yang tak tertandingi bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengeksplorasi teknologi mutakhir dan mendorong transformasi digital, memastikan kami tetap kompetitif dan berada di garis depan dalam kemajuan industri," kata Fadli.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/17/082706915/peran-penting-kecerdasan-buatan-dalam-manufaktur-otomotif